Ada masa saat manusia menciptakan produk yang bertujuan untuk menutupi bau yang tidak sedap, dari dupa hingga rempah-rempah yang diaplikasikan ke tubuh. Lalu, tiba masa saat orang mulai menciptakan parfum dan bentuk wewangian lain mulai ditinggalkan.
Konon, parfum paling awal berasal dari Yunani Kuno yang terbuat dari minyak ambergris, musk atau luwak, dengan aroma lain yang ditambahkan, biasanya dari bunga dan rempah-rempah. Selama bertahun-tahun, resep wewangian terus dikembangkan tergantung selera masyarakat pada zaman tersebut.
Meskipun begitu, ternyata ada juga parfum "kuno" yang masih diproduksi hingga saat ini tanpa perubahan komposisi yang signifikan, seperti beberapa parfum ini. Parfum-parfum berikut terus diproduksi dengan mempertahankan resep asli meskipun usianya sudah lebih dari 1 abad sejak pertama kali diproduksi.