Monumen Crazy Horse. wikimedia.org
Didirikan di Black Hills, Dakota Selatan pada 1948, patung pahatan wajah ini didedikasikan untuk pemimpin suku Indian Oglala Lakota pada abad ke-19, Tashunka Witko (Crazy Horse), yang menentang pemerintah AS demi melindungi suku Lakota.
Pada 1939, pemimpin Oglala Lakota saat itu, Mato Naji (Henry Standing Bear), menulis surat kepada pemahat Polandia-Amerika yang terkenal sebagai salah satu pemahat Mount Rushmore, Korczak Ziolkowski, untuk mendirikan patung peringatan untuk Crazy Horse. Katanya,
"Saya dan para tetua lainnya ingin orang kulit putih tahu bahwa orang kulit merah juga memiliki pahlawan yang hebat.”
Pembangunan patung Crazy Horse dimulai pada 1948 dengan meledakkan batu di Black Hills. Berjuta-juta ton batu telah diledakkan dari Black Hills untuk membangun patung tersebut. Namun, pembangunan sempat terhambat karena wafatnya Ziolkowski pada 1982.
Hingga saat ini, patung Crazy Horse yang masih berbentuk wajahnya saja tengah dalam tahap pengerjaan dengan peralatan yang lebih mutakhir. Diproyeksikan, jika selesai, patung ini akan berdiri setinggi 172 meter, menjadikannya patung tertinggi ke-2 di dunia! Semoga saja cepat selesai, ya!
Patung wanita merenung. pixabay.com/Marisa04
Meskipun belum selesai, ternyata suatu karya seni bisa memiliki nilai yang tinggi. Bukan untuk dicontoh, entah karena teralihkan oleh ide, dipaksa keadaan, atau sudah keburu dipanggil menghadap Yang Maha Kuasa, karya-karya mereka terpaksa mereka tinggalkan begitu saja, menyisakan tanda tanya.
Itulah 10 patung pahatan seniman terkenal yang ternyata belum selesai sejatinya. Bukan, ini bukan motivasi bagimu agar tidak menyelesaikan pekerjaan. Melainkan, hal ini justru memotivasimu untuk tetap fokus di satu hal. Jika tidak, ya... akan banyak pekerjaan-pekerjaan terbengkalai lainnya!