potret Muammar Khadafi (pixabay.com/WikiImages)
Di urutan terakhir terdapat Muammar Khadafi yang merupakan diktator Libya yang memimpin negaranya selama 4 dekade. Khadafi memimpin Libya dari tahun 1969 hingga 2011, ketika ia digulingkan dan dibunuh oleh pemberontak. Khadafi dikenal karena kebijakan-kebijakan otoriter yang sangat menekan hingga pelanggaran hak asasi manusia yang sistematis.
Selama masa kepemimpinannya, kebijakan yang dilakukan oleh khadafi kerap memicu kontroversi, salah satunya keinginan dirinya untuk menciptakan mata uang Afrika yang bersandarkan emas.
Selain itu, Khadafi melakukan tindakan-tindakan kekerasan terhadap rakyatnya sendiri, termasuk penculikan, penyiksaan, hingga pemerkosaan. Khadafi juga terlibat dalam konflik regional dan internasional, termasuk dukungannya terhadap terorisme dan perang melawan Chad pada tahun 1980-an.
Pada tahun 2011, Libya mengalami pemberontakan yang dilakukan oleh rakyatnya sendiri. Pemberontakan ini memprotes pemerintahan Khadafi dan berujung pada intervensi militer dari NATO, yqng mengakibatkan Khadafi digulingkan dari kekuasaannya. Khadafi kemudian dibunuh oleh pemberontak pada 20 Oktober 2011. Meskipun Khadafi telah digulingkan dan dibunuh, Libya masih mengalami konflik dan kekacauan politik hingga saat ini.
Masa pemerintahan mereka menuai banyak kontroversi. Hal ini memberikan pelajaran bagi kita semua tentang pentingnya menjaga hak asasi manusia dan kebebasan berpendapat yang lebih baik di masa depan karena hak asasi manusia adalah di atas segala-galanya.