Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi kapal Titanic ketika meninggalkan pelabuhan Southampton Inggris, 10 April 1912 (commons.wikimedia.org/Francis Godolphin)

Sudah lebih dari satu abad setelah Titanic tenggelam dalam pelayaran perdananya dari Inggris. Ini menjadi sebuah tragedi yang terus memikat para ilmuwan, Hollywood, dan masyarakat.

Sebuah proyek pemindaian 3D bawah air, yang dipimpin oleh perusahaan pemetaan laut dalam Inggris Magellan, baru-baru ini mengungkapkan detail dari reruntuhan Titanic di kedalaman 3.800 meter di Samudera Atlantik Utara.

1. Teknologi memberikan hasil yang sangat detail

Chief Executive Magellan, Richard Parkinson, mengatakan kepada BBC News bahwa pemetaan tersebut terjadi selama lebih dari 6 minggu pada tahun 2022. Proses pemetaan tersebut juga telah menghadapi cuaca buruk dan komplikasi teknis.

Walaupun begitu, hasil dari pemetaan tersebut menunjukkan "detail yang luar biasa", menurut perusahaan. Para ilmuwan bahkan menemukan botol sampanye dan nomor seri di baling-baling.

"Volume data yang kami peroleh sangat besar, dan hasilnya mencengangkan," Richard Parkinson.

2. Menghasilkan lebih dari 715.000 gambar

Editorial Team

Tonton lebih seru di