Kotoran angsa yang dianggap jijik dan bau serta nggak dianggap sekalipun, ternyata punya manfaat lebih dalam bagi kehidupan manusia terutama dunia medis. Hal ini dilansir dari laman The Washington Post, seorang anak SMP dari Amerika Serikat, bernama Camarria Williams berkontribusi dalam penemuan ini. Ia tak sengaja melakukan eksperimen dan uji laboratorium terhadap sampel kotoran unggas dalam program STEM yang diadakan oleh University of Illinois, Chicago.
Dalam program tersebut Camarria dengan siswa SMP lainnya, mendapatkan pengalaman dalam bidang sains dan biomedis. Awal mulanya, ia berpikir dan melihat ibunya suka memberi makan hewan burung dan ia tahu apa saja makanan yang diberikan. “Saya tahu pasti ada bakteri di dalamnya,” ujar Camarria. Dengan bantuan para peneliti, Camarria mengetahui bahwa kotoran yang dihasilkan angsa mempunyai aktivitas antimikroba sebagai zat anti kanker. Lantas, apakah penelitian tersebut bisa menjadi anti kanker ? Simak penjelasan fakta menariknya berikut ini!