gambar Charles R Drew (commons.wikipedia.org/Associated Photographic Services, Inc | commons.wikipedia.org/National Archives and Records Administration)
Lahir di Washington DC pada 3 Juni 1904, Charles R Drew adalah seorang dokter ahli bedah, pengajar, sekaligus peneliti medis yang hebat. Dilansir Blood Cancer, mempelajari tentang transfusi darah ketika sekolah kedokteran di Kanada, Dokter Drew menyadari betul betapa transfusi darah dapat menyelamatkan begitu banyak nyawa. Sayangnya, pada masa itu, transfusi darah bukan hal yang mudah untuk dilakukan.
Selain ketersediaan yang terbatas, darah juga gak bisa bertahan lama. Gak menyerah, ia mempelajari mengenai komposisi darah pada 1938 dan menemukan bahwa plasma darah manusia bertahan paling lama dibandingkan dengan komponen darah lainnya. Ia pun dapat didonorkan ke penerima dengan golongan darah berbeda. Bermula dari penemuan tersebut, sang dokter kemudian menciptakan bank darah pertama hingga Bloodmobiles, yakni truk berpendingin yang dapat menyimpan darah untuk didonorkan.
Berkat penemuannya tersebut, ada banyak nyawa yang berhasil dia selamatkan pada era Perang Dunia II. Mirisnya, Dokter Drew sendiri gak bisa ikut mendonorkan darahnya. Bukan karena sang dokter gak mau, tapi karena prasangka rasial yang parah di Amerika saat itu membuat pihak Palang Merah menolak donor darah dari orang kulit hitam.
Hidup di Amerika pada abad ke-18 sebagai orang berkulit hitam bukan hal yang mudah. Fasilitas yang terbatas hingga diskriminasi ras sudah menjadi makanan sehari-hari mereka. Namun, di tengah keterbatasan, orang-orang ini berhasil menciptakan berbagai penemuan yang bukan hanya diakui, tapi juga mengubah wajah dunia kita pada hari ini.