Stalingrad merupakan kota industri dan memiliki pasokan bahan mentah yang besar. Oleh karena itu, jika Jerman ingin tetap berperang mereka harus menguasai wilayah tersebut terlebih dahulu untuk memastikan keperluan prajurit Jerman terpenuhi. Dalam artian, tentunya pengepungan ini memiliki arti strategis yang penting bagi Jerman.
Pada Juni 1941, Adolf Hitler yang merupakan seorang diktator fasis paling kejam sepanjang masa melanggar pakta non agresi antara Jerman dan Rusia. Jerman menempatkan seluruh prajurit Nazi di wilayah Rusia. Operasi tersebut disebut Operasi Barbarossa. Stalingrad, yang merupakan kota penghasil minyak terbesar menjadi sasaran empuk saat itu.
Sebenarnya, bukan hanya Tentara Merah milik Rusia yang menghentikan langkah prajurit Nazi untuk merebut Stalingrad. Namun, cuaca Rusia yang pada saat itu terkenal dengan musim dinginnya yang kejam juga menjadi salah satunya. Faktanya, banyak cerita dibalik Pengepungan Stalingrad yang gagal pada saat itu. Inilah beberapa fakta dibalik Pengepungan Stalingrad.