Sebagian hewan memiliki pola dan cara tidur yang unik. Misalnya, burung great frigatebirds yang bisa tidur sambil terbang, koala yang tidur selama 18-22 jam per hari, atau lumba-lumba yang tidur dengan satu mata terbuka.
Tetapi, tahukah kamu kalau penguin tali dagu atau chinstrap penguin (Pygoscelis antarcticus) bisa tidur lebih dari 10.000 kali dalam sehari? Bagaimana mereka melakukannya?
Penguin tali dagu dinamai berdasarkan garis hitam tipis yang memanjang dari telinga kanan ke telinga kiri dan melewati dagu. Mereka dapat ditemukan di pulau-pulau di Samudra Atlantik Selatan dan Semenanjung Antartika.
Ini adalah spesies penguin yang jumlahnya melimpah. Dilansir Animal Diversity, diperkirakan populasinya mencapai 7,5 juta pasangan kawin. Tak jauh berbeda dengan spesies penguin lain, makanan utamanya adalah krill (krustasea kecil yang mirip udang) dan ikan.
Penguin tali dagu betina biasanya akan bertelur sebanyak dua butir. Salah satu induknya akan menjaga dan mengerami telur, sementara pasangannya akan berburu makanan. Mereka melakukannya secara bergantian.
Namun, itu bukan hal yang mudah, sebab skuas (burung pemangsa dari genus Stercorarius) mengincar telurnya. Selain itu, penguin lain selalu berusaha mencuri sarangnya. Induk penguin harus tetap terjaga dan waspada agar semua itu tidak terjadi.
Tim yang dipimpin oleh Paul-Antoine Libourel dari Lyon Neuroscience Research Center menanamkan elektroda pada 14 penguin di pulau King George pada Desember 2019. Mereka mencatat aktivitas listrik di otak dan otot leher serta menggunakan akselerometer dan GPS untuk mempelajari pergerakan tubuh dan mengetahui lokasi.
Tim tersebut juga mengamati perilaku penguin melalui rekaman video dan observasi langsung. Mereka menemukan bahwa penguin tali dagu bisa tidur lebih dari 10.000 kali dalam sehari. Namun, sekali tidur, durasinya hanya 3,91 detik. Temuan ini dipublikasikan dalam jurnal Science pada November 2023.