Supermoon di Kreuzenstein (commons.wikimedia.org/HLFan)
Melansir dari situs The Guardian, bulan purnama ini juga merupakan “supermoon”. Supermoon terjadi ketika bulan purnama bertepatan dengan saat bulan berada pada titik terdekatnya dengan Bumi pada orbitnya–perigee.
Bulan bergerak mengelilingi Bumi dalam orbit yang tidak terlalu melingkar, sehingga dalam orbitnya terdapat satu titik yang paling dekat dengan Bumi dan ada juga titik yang terjauh.
Bulan biasanya terletak sekitar 384.000 km dari Bumi, tetapi saat peristiwa tersebut terjadi, benda luar angkasa ini berada 23.000 km lebih dekat–hampir dua kali lipat diameter Bumi.
Ketika bulan melintas dalam titik terdekatnya saat sedang purnama atau bulan baru, ia tampak menjadi besar dan paling terang hingga terjadilah supermoon. Peristiwa 19 Agustus itu menjadi supermoon pertama dari empat supermoon tahun ini.
Bulan purnama di bulan September, Oktober dan November juga akan menjadi supermoon.