Kenapa Jumlah Panda Raksasa Sangat Sedikit? Ini 9 Penjelasan Para Ahli

Bayangkan saja, dilansir dari Wonderopolis, setiap hari panda raksasa harus makan sebanyak 9-18 kg bambu setiap harinya. Itu jumlah yang sangat banyak.

Tentunya, jumlah makanan yang banyak tersebut gak sebanding dengan makanan yang tersedia di alam liar. Itu sebabnya jumlah panda raksasa sangat terbatas. 

Perlu usaha yang ekstra buat kamu yang ingin melihat panda raksasa di alam liar. Kamu harus mengunjungi hutan bambu basah dan dingin di pegunungan terpencil di China Tengah.

Gak hanya tempatnya yang terpencil, kamu pun perlu berhati-hati saat akan mendekati panda raksasa. Itu karena mereka punya penciuman yang sangat tajam. Dia akan kabur saat ada pemangsa atau panda raksasa lain yang mendekati mereka. 

Itu sebabnya, panda raksasa pun kadang kesulitan saat akan mencari pasangan di alam liar. 

Panda akan mencari pasangan hanya saat musim semi, sementara panda raksasa perempuan akan melahirkan satu atau dua anak saat musim gugur. Melihat hal tersebut, bisa dibilang angka kelahiran panda raksasa cukup rendah. Belum lagi ada kemungkinan panda raksasa yang lahir gak mampu bertahan sampai mereka dewasa dan menghasilkan keturunan lagi. 

Dilansir dari WWE, sensus terakhir yang dilakukan pada 2014 menunjukkan bahwa jumlah panda raksasa hanya 1.864 ekor. Menghitung panda raksasa di alam liar pun bukan perkara mudah. Butuh perjuangan keras untuk melakukannya dan mendapatkan data terbaru.  

Selain di alam liar, ada sekitar 250 panda raksasa di kebun binatang. Sebagian besar berada di China, mengingat habitat aslinya berada di sana. 

Di masa lalu, panda raksasa banyak diburu karena diincar bulunya. Tentu saja, perburuan dari tahun ke tahun mulai berkurang mengingat telah ada undang-undang dan kesadaran masyarakat akan pentingnya konservasi. 

Banyaknya pembangunan dan penggundulan hutan mendorong banyak panda raksasa berpindah dari dataran rendah tempat mereka hidup dulu. Belum lagi adanya jalan dan rel kereta api. 

Pemerintah China gak tinggal diam, mereka bersungguh-sungguh melakukan konservasi. Hingga akhirnya status panda raksasa yang awalnya “terancam punah” berubah menjadi “rentan”. Namun jangan senang dulu, upaya konservasi masih perlu terus dilakukan agar jumlah panda raksasa kembali normal seperti dulu kala.

Semoga saja konservasi panda raksasa dari tahun ke tahun makin membuahkan hasil. Gak hanya hewan populer seperti panda raksasa yang bertambah jumlahnya, namun hewan-hewan yang terancam punah lain pun semoga bisa segera menyusul.