ilustrasi barang (Pexels/cottonbro)
Saat membersihkan kamar, kamu terkejut karena memiliki barang yang tak pernah disentuh. Misalnya, mug kopi atau tas yang diperoleh dari toko oleh-oleh saat berwisata, lalu terlupakan. Dan kini kamu ragu, apakah harus menyimpannya atau memberikannya ke orang lain, karena keberadaannya memenuhi ruangan.
Ketidaksengajaan akibat lupa tidak bisa disebut sebagai ciri hoarding disorder. Kecuali, kamu membeli barang, menumpuknya dan melupakannya terlalu sering. Sebaiknya, kebiasaan ini disudahi karena bisa menyebabkan ketidaknyamanan, kemarahan, depresi hingga memicu masalah keuangan serius, ujar Anxiety and Depression Association of America.
Nah, itulah 7 penjelasan mengapa kamu tidak rela membuang barang yang menumpuk di kamar atau rumahmu. Semoga informasi ini bermanfaat!