ilustrasi pemeriksaan dokter hewan (pexels.com/Mikhail Nilov)
Dilansir Be Chewy, keberadaan vaksin rabies sudah ada sejak lama dengan tingkat reaksi merugikan yang sangat rendah. Namun, beberapa anjing tidak jarang mengalami kerontokan bulu untuk beberapa di area vaksin. Selain itu, terdapat beberapa efek samping yang mungkin akan dialami oleh anjing setelah vaksin rabies, diantaranya:
Reaksi ringan
- Nyeri di tempat suntikan
- Demam untuk beberapa waktu
- Pembengkakan di bagian tempat suntikan
- Kehilangan nafsu makan
- Kelelahan
Reaksi langka
- Biduran, di seluruh tubuh muncul benjolan keras dan mungkin gatal.
- Diare
- Muntah
- Batuk
- Pingsan
- Berkembangnya tumor pada area suntikan
Kamu harus langsung menghubungi dokter hewan jika ditemukan sesuatu yang tidak normal pada anjing peliharaan setelah divaksin rabies. Walaupun hal ini hanya sebuah kekhawatiran dari kamu, namun tidak ada salahnya jika kamu menghubungi dokter hewan dan menjelaskan segala gejala yang dialami oleh hewan peliharaanmu. Bagi anjing yang sudah mengalami efek yang parah dari vaksin yang diberikan segera hubungi dokter hewan untuk melakukan titer antibodi sebagai langkah alternatif.
Dari informasi di atas yang perlu kamu ingat bahwa jika kamu memutuskan untuk memelihara hewan peliharaan seperti anjing maka penting bagi kamu untuk melakukan vaksin rabies jika ingin hidup kamu dan anjing kamu tetap terjaga. Semoga informasi bermanfaat dan jaga kesehatan selalu.