Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi menyemprot parfum (Pexels/Ron Lach)

Perfume can be good . . . especially if you get one that goes with your chemistry." ― Adrian Ivashkov, Vampire Academy.

Bersiap untuk keluar rumah? Baju sudah stylish, dandanan sudah oke, tinggal satu nih yang kurang: menyemprotkan parfum!

Yep, kebiasaan ini tentunya rutin kita lakukan setiap kali hendak beraktivitas. Tanpa parfum, kita akan merasa kurang percaya diri. Because, everyone wants to smell good, right?

Namun, kamu sadar gak sih, kalau ada parfum yang aromanya tahan lama dan tidak? Lantas, bagaimana penjelasan ilmiah di balik fenomena tersebut? Let's get closer!

1. Mari mengenal jenis-jenis parfum terlebih dahulu

gentlemansgazette.com

Setidaknya, ada lima tipe parfum yang dikenal di seluruh dunia. Tipe ini dibedakan berdasarkan tingkatan konsentrasinya. Mari kita urutkan dari konsentrasi paling rendah hingga paling tinggi.

Ada eau fraiche, eau de cologne, eau de toilette, eau de perfume dan perfume. Apa perbedaan diantara lima tipe tersebut?

Eau de fraiche memiliki konsentrasi 1-3 persen, eau de cologne 2-4 persen, eau de toilette 5-15 persen, eau de parfum 15-20 persen dan tertinggi ada perfume dengan tingkat konsentrasi 20-30 persen, ungkap laman Fragrance Advisor.

2. Apa hubungan antara konsentrasi dengan daya tahan parfum?

Editorial Team

Tonton lebih seru di