Proses pengolahan tembaga sejak penambangan oleh PT Freeport Indonesia (PTFPI.co.id)
Tembaga memang berguna untuk kehidupan sehari-hari. Apalagi, Indonesia merupakan salah satu eksportir tembaga terbesar di dunia. Tembaga dari Indonesia ini diolah oleh PT Freeport Indonesia (PTFI). PTFI juga pemilik smelter tembaga pertama di Indonesia.
Rupanya, tak hanya bermanfaat bagi kehidupan sehari-hari, tembaga sebagai kekayaan mineral Indonesia juga memberikan manfaat bagi masyarakat Papua. Dari hasil penambangan di Pengunungan Sudirman, Kabupaten Mimika, PTFI memberikan dampak positif melalui berbagai kegiatannya pembangunan ekonomi berbasis desa, pembinaan UMKM, serta pinjaman dana bergulir untuk kegiatan usaha dan pendidikan.
Tak hanya itu, PTFI juga membangun Rumah Sakit Mitra Masyarakat (RSMM) serta Rumah Sakit Waa Banti (RSWB). Dengan begitu, warga dataran tinggi di Papua bisa mendapatkan akses kesehatan dengan cepat dan mudah.
Dengan berbagai manfaat tembaga, PTFI sudah berkomitmen untuk menerapkan operasi pertambangan yang berkelanjutan. Beberapa upaya tanggung jawab PTFI ditempuh melalui tiga cara, yaitu:
- Melaksanakan 10 Asas Pembangunan Berkelanjutan International Council on Mining and Metals atau Dewan Internasional tentang Pertambangan dan Logam (ICMM) di seluruh kegiatan usaha.
- Membuat laporan sesuai kerangka dari Global Reporting Initiative (GRI atau Prakarsa Pelaporan Global) yaitu pedoman Pelaporan Standar Generasi Ketiga (G3 Standard Disclosure) serta Mining and Metals Sector Supplement (MMSS).
- Memberi jaminan secara independen terhadap pelaksanaan komitmen.
Peran tembaga terhadap kehidupan manusia ternyata sangat besar. Tanpa tembaga, banyak benda yang tak akan berjalan dengan baik. Bahkan, pertambangan yang dilakukan PT Freeport Indonesia pun berdampak baik pada kehidupan masyarakat Papua.