William Sang Penakluk adalah Raja Norman dari Inggris. Pada tahun 1066, William berlayar ke Inggris. Sesampainya di Inggris, dia mengalahkan pasukan Inggris dan membunuh Raja Inggris Harold hanya dalam waktu 17 hari, lalu berhasil mengambil alih.
Menurut Historic UK, ketika William menyerbu, Harold sudah menjadi raja selama beberapa bulan. Namun, banyak yang tidak menyukai kedudukan Harold sebagai raja, termasuk saudaranya sendiri, Tostig.
Dilansir Britannica, Tostig pernah diasingkan Harold pada tahun 1065 karena salah mengelola Northumbria. Selama pengasingannya, Tostig justru mencari seseorang untuk membantunya menyerang Inggris. Dia pun bertemu William, tetapi sang Penakluk itu belum siap untuk berperang. Jadi Tostig bergabung dengan raja Norwegia dan menyerang York.
Harold segera mengumpulkan pasukannya ke utara dan mengalahkan mereka berdua dalam pertempuran pada 25 September. Sayangnya, pertempuran epik itu membuat pasukan Harold kelelahan, terluka, dan banyak yang gugur.
Tetapi alih-alih memulihkan pasukannya, Harold dan pasukannya harus pergi ke Inggris selatan untuk menghadapi para penjajah Norman yang dipimpin oleh William. Pertempuran itu berakhir dengan tewasnya Harold. Dari sanalah, William mendapat julukannya.