Saat ini, kecerdasan buatan atau artificial intelligence (AI) menjadi semakin dekat dengan kehidupan sehari-hari banyak orang. AI banyak diandalkan untuk keperluan pekerjaan hingga hiburan, mulai dari menulis artikel, menerjemahkan, pemrograman, mengenali wajah, membuat karya seni, dan banyak lagi. Teknologi ini telah terintegrasi ke dalam kehidupan sehari-hari lewat asisten virtual, sistem rekomendasi, dan chatbot yang makin pintar.
Meski AI semakin pintar dan efisien, cara berpikirnya sangat berbeda dengan manusia. AI memang mampu meniru beberapa fungsi kognitif seperti belajar dan memecahkan masalah, tetapi tetap memiliki batasan, seperti pada data dan program yang dimilikinya. Di sisi lain, cara berpikir manusia jauh lebih kompleks karena melibatkan emosi, intuisi, kreativitas, dan nilai-nilai moral. Kita akan mengeksplorasi secara mendalam perbedaan utama antara cara berpikir manusia dan AI.