Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi hiposentrum dan episentrum (commons.wikimedia.org/Lorangeo)

Di Indonesia cukup sering terjadi bencana alam gempa bumi. Letak Indonesia yang berada di jalur pertemuan beberapa lempeng tektonik yang membuat bencana ini sering terjadi. Terdapat beberapa istilah yang berkaitan dengan gempa bumi, di antaranya hiposentrum dan episentrum. Istilah-istilah ini sering ditemukan pada pemberitaan.

Jika kamu diberikan pertanyaan, apa perbedaan hiposentrum dan episentrum? Lalu apakah kamu mengetahuinya? Berikut penjelasan yang akan membantu kamu untuk memahami perbedaan dari hiposentrum dan episentrum.

Pengertian Hiposentrum dan Episentrum

ilustrasi hiposentrum dan episentrum (commons.wikimedia.org/Ssolbergj)

Hiposentrum dan episentrum merupakan dua istilah yang digunakan oleh seismolog (ahli gempa bumi) untuk memahami dan membaca peta tentang informasi gempa dan ledakan bawah tanah. Kedua istilah ini menjelaskan mengenai titik atau pusat gempa. Pusat gempa ada yang berada di dalam bumi dan ada juga yang vertikal.

Lalu, apakah perbedaannya? Sebelum mengetahui lebih lanjut mengenai perbedaan hiposentrum dan episentrum, perlu memahami terlebih dahulu pengertian dari kedua istilah ini. Melansir Universitas Negeri Yogyakarta, berikut pengertian hiposentrum dan episentrum.

  1. Hiposentrum
    Hiposentrum  (pusat gempa) merupakan titik atau garis dalam litosfer yang menjadi tempat terjadinya gempa. Hiposentrum juga sebagai titik di bawah tanah atau tepat pada bagian bebatuan yang berguncang dan mengakibatkan gempa bumi.
  2. Episentrum
    Episentrum merupakan titik atau garis di permukaan bumi sebagai tempat gelombang gempa dirambatkan ke wilayah sekitarnya. Letak episentrum tegak lurus terhadap hiposentrum.

Perbedaan Hiposentrum dan Episentrum

Editorial Team

Tonton lebih seru di