Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Neptunus (Commons.wikimedia.org/Neuceu)
Neptunus (Commons.wikimedia.org/Neuceu)

Intinya sih...

  • Poseidon berasal dari mitologi Yunani, sementara Neptunus berasal dari mitologi Romawi.

  • Poseidon menguasai laut, gempa bumi, dan kuda, sementara Neptunus awalnya berkaitan dengan air tawar sebelum diadopsi cerita Yunani.

  • Poseidon digambarkan garang dan pendendam, sementara Neptunus lebih tenang dan berwibawa dalam cerita.

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Kalau kamu suka baca atau lihat konten tentang mitologi atau yang bertema dewa-dewi, pasti pernah dengar nama Poseidon dan Neptunus. Sekilas, keduanya memang terlihat sama-sama memegang trisula, sama-sama menguasai laut, dan sama-sama punya aurah dewa. Gak heran kalau banyak orang mengira mereka adalah sosok yang sama.

Padahal, meski punya peran mirip, Neptunus dan Poseidon berasal dari kebudayaan yang berbeda. Ada perbedaan unik dalam cerita, karakter, sampai cara masyarakat kuno menggambarkan mereka. Biar gak salah kaprah, simak perbedaan antara Neptunus dan Poseidon berikut ini. Simak sampai tuntas, ya!

1. Asal mitologi

Poseidon (Commons.wikimedia.org/Hans Andersen)

Poseidon adalah dewa laut dari mitologi Yunani Kuno. dalam cerita Yunani, ia adalah salah satu dari tiga dewa utama bersama Zeus dan Hades, yang membagi wilayah kekuasaan setelah mengalahkan para Titan. Poseidon mendapat lautan, Zeus memegang langit, dan Hades menguasai dunia bawah.

Sementara itu, Neptunus berasal dari mitologi Romawi. Awalnya, ia bukan dewa laut, melainkan dewa air tawar yang berkaitan dengan hujan dan sungai. Baru kemudian, setelah budaya Romawi banyak mengadopsi cerita Yunani, sosok Neptunus dijadikan padanan Poseidon dan mulai dikenal sebagai penguasa samudra.

2. Wilayah kekuasaan

Triumph of Neptune (Commons.wikimedia.org/Tony Hisgett)

Dalam mitologi Yunani, Poseidon tidak hanya menguasai laut, tapi juga punya kendali atas gempa bumi dan kuda. Itulah kenapa ia sering dijuluki “Pengguncang Bumi” dan “Bapak Kuda”. Cerita-cerita kuno bahkan menggambarkannya bisa membuat daratan bergetar hanya dengan menghentakkan trisulanya.

Neptunus di mitologi Romawi punya wilayah kekuasaan yang sedikit berbeda di awal. Sebelum disamakan dengan Poseidon, Neptunus hanya berhubungan dengan air tawar, seperti sungai dan hujan. Baru setelah asimilasi budaya Yunani, Neptune menjadi dewa laut sepenuhnya, meski unsur “pembawa kesuburan” dari air tetap menempel pada dirinya.

3. Karakter dalam mitos

Sea thiasos for the wedding of Poseidon and Amphitrite (Commons.wikimedia.org/BiBi Saint-pol)

Poseidon dalam cerita Yunani sering digambarkan sebagai sosok yang mudah marah dan pendendam. Kalau ada manusia atau dewa yang menyinggungnya, ia gak segan menghukum dengan badai laut atau gempa bumi. Sifatnya ini bikin ia terlihat garang dan menakutkan di mata para pelaut.

Neptunus versi Romawi cenderung punya citra yang lebih tenang dan berwibawa. Meski tetap perkasa sebagai dewa laut, ia lebih sering digambarkan sebagai pelindung dan pemberi berkah air bagi rakyat. Karakter ini sejalan dengan gaya Romawi yang senang menampilkan dewa-dewanya sebagai simbol kemegahan negara.

4. Simbol dan representasi seni

Poseidon-Neptune and Amphitrite (Commons.wikimedia.org/Andrea Schaffer)

Baik Poseido maupun Neptunus sama-sama identik dengan trisula sebagai senjata utamanya. Bedanya, Poseidon dalam seni Yunani sering digambarkan bersama kuda atau lembu, simbol kekuatan dan kendalinya atas makhluk darat maupun laut. Beberapa patung bahkan menunjukkan Poseidon sedang menunggangi kuda dengan gagahnya.

Neptunus di seni Romawi tampil sedikit berbeda. Ia biasanya terlihat menaiki kereta laut yang ditarik oleh kuda laut atau makhluk mitologi seperti Triton. Selain itu, gambaran Neptunus sering dibuat lebih megah, dengan mahkota dan rombongan pengiring, mempertegas citranya sebagai penguasa samudra yang agung.

5. Pusat pemujanya

Neptunus (Commons.wikimedia.org/Neuceu)

Poseidon dipuja di banyak kota pelabuhan Yunani, terutama di wilayah seperti Korinthos dan Tenedos. Para pelaut sering mempersembahkan korban atau doa sebelum berlayar untuk meminta keselamatan di laut. Festival-festival laut juga diadakan sebagai bentuk penghormatan dan rasa syukur.

Neptunus punya pusat pemujaan sendiri di Roma. salah satu yang terkenal adalah festival Neptunalia yang diadakan pada musim panas untuk memohon hujan dan kesuburan tanah. Warga Roma biasanya merayakannya dengan pesta di alam terbuka, membangun tenda darurat dari cabang pohon untuk berteduh dari panas matahari.

Meski sering dianggap sama, Neptunus dan Poseidon ternyata punya latar belakang, karakter, dan simbol yang berbeda sesuai dengan budaya yang melahirkannya. Poseidon merepresentasikan kekuatan laut versi Yunani yang keras dan garang, sementara Neptunus menampilkan kemegahan dewa laut versi Romawi yang lebih agung. Jadi gimana, apakah kamu juga sempat mengira kalau mereka itu sama?

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team