potret ular boa pembelit yang nampak sangat menawan (commons.wikimedia.org/William Warby)
Nah, perbedaan-perbedaan dari ular sanca dan boa pembelit di atas tentu makin memudahkan kita untuk mengidentifikasi keduanya dengan mudah. Tentunya, selain perbedaan, kedua keluarga ular ini juga memiliki sejumlah persamaan. Soal proses evolusi, misalnya, mereka merupakan keluarga ular primitif yang sama-sama memiliki dua paru-paru. Ditambah lagi, sisa-sisa evolusi pada keduanya, yaitu kaki belakang dan tulang panggul, sama-sama ditemukan pada ular sanca dan boa pembelit.
Kemudian, keduanya dikenal sebagai jenis ular yang melilit mangsanya hingga kehabisan nafas. Saat berburu, baik ular sanca maupun boa pembelit akan berbaur dengan lingkungan sekitar sambil menunggu mangsa datang menghampiri. Setelah itu, mereka akan menyerang dengan gigitan dan mengunci mangsa berkat gigi mereka yang menghadap ke arah dalam mulutnya. Pilihan mangsa kedua keluarga ular ini pun sama, yaitu berbagai jenis mamalia, reptil, amfibi, burung, ataupun ikan.
Beberapa spesies ular sanca dan boa pembelit juga sebenarnya jadi hewan peliharaan yang populer bagi manusia. Sayangnya, dikarenakan corak sisik mereka yang unik dan cantik, kedua keluarga ular ini juga jadi target perburuan untuk dijadikan berbagai aksesoris fashion. Belum lagi masalah kehilangan habitat karena berbagai faktor jadi tantangan bagi ular sanca maupun boa pembelit. Maka dari itu, sejumlah spesies dari kedua keluarga ular ini pun diketahui sudah terancam punah.
Meski dilihat sekilas sangat mirip, ternyata ada cukup banyak perbedaan antara ular sanca dengan boa pembelit, ya. Perbedaan-perbedaan itu pada dasarnya ada yang bisa dilihat mata telanjang dan ada yang tidak. Kalau kamu kira-kira lebih menyukai ular sanca atau ular boa pembelit, nih?