Percaya Diri Vs Narsis: Pahami Perbedaannya Agar Tidak Salah Duga

Sebenarnya apakah sikap percaya diri dan narsis itu? Nah guys, percaya diri bukan hanya perihal berani berbicara di depan umum, atau berani tampil menonjol. Percaya diri adalah rasa percaya terhadap diri yang akan membuatmu kuat sebagai seorang pribadi, sedangkan narsis tidak selalu tentang perilaku foto selfie, tetapi lebih kepada sikap self-centered.
Apakah perilaku narsis menganggu? Dalam hubungan sehari-hari orang dengan gangguan narsis sering kali menyebalkan karena mereka cenderung egois, dan arogan.
Perilaku narsis juga tidak baik bagi lho! Karena mudah terluka secara emosi, memiliki pribadi yang lemah, dan insecure. Untuk lebih jelasnya yuk kenali dasar perbedaanya.
1. Dari sisi pola pikir, kedua perilaku ini jelas menunjukkan perbedaan
Seorang yang percaya diri memiliki pola pikir yang lebih dari cukup (abundance) untuk kelangsungan dirinya. Di dalam pikiran mereka tertanam rasa percaya bahwa dirinya dapat menjadi baik dan menjadi pribadi yang kuat. Hal tersebut terlihat dengan sikap mereka yang turut bahagia jika melihat orang lain mendapatkan achievement, merasa nyaman dengan dirinya, dan tidak merasa insecure.
Perilaku narsis memiliki pola pikir yang sedikit dangkal. Di dalam mindset-nya tertanam ketakutan untuk gagal, merasa harus bisa mengungguli orang lain, dan ingin mengalahkan orang lain.
Perilaku narsis cenderung ingin meningkatkan levelnya tetapi dengan menurunkan value orang lain. Selain itu mereka juga iri atau tidak suka melihat orang lain memiliki apa yang diinginkannya. Seseorang dengan gangguan narsis biasanya memiliki masalah dengan kebahagiaan.