Hasilnya, para peneliti melihat bahwa narsisisme adalah faktor terbesar yang memengaruhi kepercayaan seseorang terhadap astrologi. Para partisipan yang percaya astrologi mencetak skor narsisisme yang tinggi.
Selain itu, penelitian bertajuk "Even the stars think that I am superior" ini menemukan bahwa rendahnya IQ seseorang juga bisa memengaruhi karena yang percaya dengan astrologi justru mencetak skor IQ yang rendah dibanding yang mencetak skor IQ tinggi. Dengan kata lain, makin tinggi IQ seseorang, makin tidak percaya ia terhadap horoskop.
Ilustrasi orang narsis (economictimes.indiatimes.com)
Para peneliti Swedia menjelaskan bahwa hubungan positif antara astrologi dan narsisisme adalah karena pandangan "mau menang sendiri". Selain itu, mereka mengatakan bahwa budaya milenial masa kini juga makin menjadikan individu lebih egosentris dan narsisistik.
Para peneliti Swedia mencatat bahwa umumnya prediksi horoskop sering kali dibuat positif, sehingga mendorong delusi yang menyenangkan para narsis. Meski begitu, para peneliti memperingatkan bahwa ini harus dicari lebih lanjut. Selain metode tes yang disingkat, sampel mayoritas adalah perempuan sehingga perlu sampel lebih beragam.
Nah, demikian studi mengenai hubungan IQ yang rendah, pribadi narsisistik, dan kepercayaan terhadap horoskop. Apakah kamu setuju? Ingat, jangan tersinggung, ya. Percayalah bahwa rasi bintang tak menentukan jalan hidupmu. Usahamu dan Tuhan yang atur!