11 Peristiwa Kelam yang Pernah Terjadi di Korea Utara

Ada banyak hal unik dan menegangkan tentang Korea Utara. Dari namanya (Republik Rakyat Demokratik Korea) hingga situs resmi sampai banyaknya laporan dan cerita yang diberitakan pers tentang kekuatan tak berperikemanusiaan yang dilakukan oleh para diktatornya, ancaman aneh terhadap musuh-musuhnya, dan pelanggaran aneh yang dilakukan oleh pejabat seniornya sendiri.
Sebenarnya, itu belum seberapa, lho. Di bawah pernyataan dan kejahatan, ada sebuah rezim totaliter yang menggunakan pembunuhan, penyiksaan, dan penculikan dalam skala besar. Belum lagi, penduduk Korea Utara berada di bawah garis kemiskinan.
Dilansir dari berbagai sumber, peristiwa berikut ini hanya merupakan sebagian kecil dari kejahatan terhadap kemanusiaan yang diketahui, yang diduga dilakukan oleh rezim Kim Jong Un.
1. Eksekusi dengan senjata anti-pesawat
Businessinsider.com dalam laporannya tahun 2017 menuliskan bahwa eksekusi di DPRK kemungkinan sering terjadi tanpa sepengetahuan pengamat internasional. Contohnya jika terjadi di dalam kamp konsentrasi dan penjara negara - sulit untuk mengetahui berapa banyak yang dibunuh oleh rezim setiap tahunnya. Namun terkadang, eksekusi dilakukan untuk menjadi berita utama dunia.
Seperti kasus pada tahun 2016, menurut media Korea Selatan, pembersihan pejabat pemerintah yang dianggap sebagai ancaman bagi rezim menyebabkan penangkapan dan eksekusi dari dua menteri: Hwang Min, menteri pertanian, dan Ri Yong-jin, yang bekerja di kementerian pendidikan.
Yang membuat eksekusi ini menjadi begitu penting, karena Hwang dan Ri (yang belakangan disebut-sebut ketiduran dalam pertemuan dengan Kim Jong Un) dieksekusi oleh senjata antipesawat, kemungkinan sebagai unjuk kekuatan untuk menanamkan rasa takut pada pejabat pemerintah lainnya.
Menurut anggota parlemen Korea Selatan yang telah diberi pengarahan oleh dinas intelijen, lima orang juga terbunuh dengan metode ini pada awal 2017, yang akhirnya memberikan preseden yang menakutkan untuk pembunuhan di DPRK.