Perpustakaan Terbesar di Era Kuno, 12 Fakta Perpustakaan Alexandria

Perpustakaan Besar Alexandria, pada kenyataannya, merupakan keajaiban dunia kuno. Diciptakan pada era Helenistik dan kosmopolitan dari Alexander Agung. Perpustakaan Alexandria dibangun oleh penerus Alexander sebagai lokasi sentral untuk mencari informasi melalui buku dan teks. Dengan tujuan ini, perpustakaan menjadi pusat pembelajaran di sekitar Mediterania, dan banyak pemikir terhebat pada masa itu yang berkumpul di sana.
Namun, tragedi menimpa Perpustakaan Besar ini dan semua manuskripnya yang tak ternilai hilang. Tetapi bagaimana hal seperti itu bisa terjadi? Yuk, terus simak nasib tragis yang pernah menimpa Perpustakaan Alexandria.
1. Asal mula terbentuknya Perpustakaan Alexandria
Meskipun tidak ada informasi pasti tentang siapa yang membangun Perpustakaan Alexandria, tetapi hal ini dimulai dengan Alexander Agung, penakluk Mesopotamia yang menyebarkan budaya Yunani ke seluruh dunia. Seperti yang dijelaskan oleh Encyclopedia Britannica, semangat eksplorasi Alexander yang haus akan pengetahuan di tempat-tempat yang dia taklukkan memberikan pengaruh besar bagi era Helenistik.
Penerus Alexander sebagai penguasa di Mesir, yakni Ptolemeus I, adalah orang yang berinisiatif untuk mewujudkan perpustakaan yang berisi banyak ilmu pengetahuan, seperti impian Alexander yang ingin membuat Alexandria sebagai pusat penelitian dan pembelajaran ilmiah di Mediterania. Ptolemeus dibantu oleh Demetrius dari Phaleron, seorang filsuf Yunani yang diberi tugas untuk membuat perpustakaan yang berisi salinan setiap buku di dunia sekitar tahun 295 SM.