warfarehistorynetwork.com
Soviet mendeklarasikan perang terhadap Kekaisaran Jepang pada 8 Agustus 1945, sebuah kabar buruk bagi Kekaisaran Jepang yang baru saja dijatuhi bom atom dua hari sebelumnya. Deklarasi tersebut dilanjutkan dengan invasi besar-besaran Soviet ke wilayah Manchuria. Peristiwa ini terjadi di awal bulan Ramadan 1364 H.
Seperti ditulis dalam laman War History Online, Uni Soviet menepati janjinya dalam Konferensi Teheran November 1943 dan Konferensi Yalta Februari 1945 bahwa mereka akan berperang melawan Jepang jika Jerman Nazi berhasil dikalahkan.
Seakan tidak mau kalah dari Amerika Serikat yang menjatuhkan bom atom di Hiroshima dan Nagasaki, Soviet menunjukkan keganasannya menyerbu 3 front sekaligus di Manchuria, wilayah Tiongkok yang dikuasai Jepang. Jepang sendiri tidak siap untuk perang melawan Soviet karena terlalu fokus menghadapi Sekutu di Pasifik.
Hingga 20 Agustus, Soviet berhasil menguasai fasilitas militer Jepang, terus bergerak sampai Semenanjung Korea dan membebaskan wilayah-wilayah Tiongkok yang sebelumnya dikuasai Jepang. Dengan posisi yang semakin terdesak oleh armada laut Sekutu di Pasifik dan pasukan Soviet di Manchuria, membuat Kekaisaran Jepang harus memilih untuk menyerah dan mengakhiri Perang Dunia II.
Melihat ganasnya pertempuran Perang Dunia II yang terjadi di bulan Ramadan seharusnya dapat meningkatkan rasa syukur bahwa kita saat ini dapat menikmati damainya Ramadan tanpa perlu khawatir tiba-tiba terjadi serbuan pesawat musuh atau menghabiskan waktu di medan pertempuran.
Itulah 7 pertempuran Perang Dunia II yang terjadi di bulan Ramadan. Tentunya masih ada lagi pertempuran lainnya yang terjadi selama Ramadan selain 7 pertempuran di atas. Bagaimana menurut kalian?