5 Pesawat Terbang Hilang dan Tak Pernah Kembali, Misterius!

Amelia Earthart adalah seorang penerbang perempuan terbaik sepanjang sejarah dunia. Ketika perempuan di berbagai negara masih mendapatkan banyak diskriminasi, Amelia sudah terbang melintasi Samudra Atlantik sendirian.

Sayangnya, penerbangan Amelia tidak selalu berjalan mulus, salah satunya bahkan membuat ia menghilang selamanya. Dilansir Listverse, Amelia memulai misi keliling dunianya dengan melintasi Samudra Pasifik pada tahun 1937 dengan menggunakan pesawat Lockheed Model 10-E Electra. Sayang, perjalanan ke Samudra Pasifik ini menjadi yang terakhir bagi Amelia.

Perempuan hebat ini menghilang begitu saja di dekat Pulau Howland, Samudra Pasifik pada tanggal pada 2 Juli 1937. Ada banyak teori bertebaran mengenai menghilangnya Amelia Earhart. Mulai dari pendaratan yang gagal, hingga ditangkap Jepang.

Masalahnya, tidak satu pun dari teori ini menjadi kenyataan. Kini 84 tahun sudah berlalu, namun keberadaan Amelia maupun bangkai pesawatnya masih menjadi misteri yang belum terpecahkan.

Selama puluhan tahun, Segitiga Bermuda yang terletak di antara Puerto Rico dan Florida, menjadi wilayah yang harus dihindari semua orang. Baik mereka yang melewati tempat tersebut dengan kapal, maupun pesawat terbang. Pasalnya wilayah ini sudah terlalu sering memakam korban, salah satu yang paling populer adalah Flight 19.

Dilansir Britannica, Flight 19 adalah sebutan untuk lima pesawat pengebom Avenger yang menghilang di wilayah Segitiga Bermuda pada 5 Desember 1945. Menurut komunikasi terakhir, kompas pesawat tidak berfungsi sehingga membuat pesawat mengalami masalah navigasi.

Flight 19 juga kehabisan bahan bakar yang memaksa 14 kru untuk melakukan pendaratan darurat di wilayah terlarang tersebut. Awalnya militer angkatan udara Amerika Serikat berpikir jika para kru Flight 19 berhasil melakukan pendaratan darurat, dan terdampar di lautan. Mereka pun bergegas mengirimkan pesawat PBM-5 Mariner untuk misi penyelamatan. Apesnya, bukannya berhasil, pesawat PBM-5 ini justru juga ikut menghilang di wilayah yang sama.

Star Ariel menjadi pesawat selanjutnya yang menghilang secara misterius. Star Ariel sendiri adalah pesawat milik British South American Airways yang hilang pada 17 Januari 1949. Pesawat tersebut lepas landas dari Bermuda dengan tujuan Jamaika.

Mengingat cuaca hari itu sangat cerah, jarak pandang jauh, dan pilot yang membawa pesawat sangat berpengalaman, seharusnya penerbangan ini menjadi perjalanan yang menyenangkan bagi 20 kru dan puluhan penumpangnya. Namun yang terjadi justru sebaliknya. Pukul 09.42 waktu setempat, pilot pesawat Star Ariel masih melakukan kontak dengan pengawas.

Nahas beberapa menit setelahnya, pesawat ini mendadak hilang di ketinggian 18.000 kaki. Operasi pencarian dimulai, tim yang terdiri dari tentara angkatan laut Amerika Serikat dikerahkan untuk menyelidiki sekaligus menyelamatkan korban yang mungkin jatuh ke laut. Sayangnya, misi ini berakhir tanpa hasil. Jangankan menyelamatkan korban, para tentara bahkan tidak berhasil menemukan satu pun serpihan pesawat di lautan.

Sama nasibnya dengan Amerika Serikat, India juga pernah kehilangan pesawat militer mereka. Pada 22 Juli 2016 lalu, sebuah pesawat militer Antonov An-32 dilaporkan hilang di Teluk Benggala pukul 09.12 waktu setempat. Tidak menunggu lama, tim pencari yang terdiri dari enam belas kapal, sebuah kapal selam, dan enam pesawat dikerahkan ke Teluk Benggala untuk menemukan keberadaan pesawat dan 29 orang penumpangnya.

Anehnya, setelah melakukan penyisiran bahkan menyelam hingga ke dasar lautan, tidak ada satu pun serpihan pesawat, jasad korban, hingga barang-barang yang mengambang di wilayah tersebut. Setelah dua bulan pencarian tanpa hasil, pemerintah India memutuskan untuk menyerah pada 15 September 2016.

Tujuh tahun yang lalu, sebuah pesawat milik Malaysia juga hilang secara misterius. Pesawat MH370 sendiri merupakan pesawat komersial yang mengangkut 227 penumpang dan 12 kru. Pesawat lepas landas dari Kuala Lumpur pada 8 Maret 2014 dengan tujuan Beijing. Namun pada pukul 01.19 waktu setempat, komunikasi terputus begitu saja.

Begitu pun dengan transponder yang berfungsi untuk melacak keberadaan pesawat, juga ikut berhenti berfungsi dua menit kemudian. Merespon hilangnya MH370, pihak militer Malaysia kemudian berusaha melacak keberadaan pesawat tersebut. Mereka memang berhasil menemukan serpihan yang berasal dari sayap pesawat di sebuah pulau, namun tetap saja penemuan itu tidak cukup untuk mengetahui penyebab hilangnya pesawat.

Salah satu cara untuk mengetahui penyebab utama kecelakaan pesawat adalah dengan meneliti black box-nya. Masalahnya lima pesawat ini menghilang secara misterius. Puing pesawatnya saja tidak berhasil ditemukan, apalagi black box-nya.

Bertahun-tahun berlalu, tetapi tragedi ini masih meninggalkan banyak tanda tany bagi semua orang. Adakah salah satu kejadian pesawat hilang di atas yang kamu ketahui kisahnya?