Setiap orang tentu akan meninggal. Beberapa orang bahkan sudah merencanakan seperti apa jenazah mereka akan ditangani, misalnya dikubur di pemakaman tertentu atau mungkin dikremasi.
Penguburan di dalam tanah menjadi opsi utama ketika seseorang sudah meninggal. Beberapa jenazah juga melakukan pembalseman agar tidak cepat membusuk. Namun praktik ini dianggap buruk bagi lingkungan, karena memproduksi ion, dalam bentuk organik dan logam berat, bakteri, jamur, dan virus, yang bisa menyebar melalui tanah dan air, sebagaimana yang dijelaskan dalam jurnal Chemosphere berjudul "The environmental pollution caused by cemeteries and cremations: A review", yang diterbitkan tahun 2022.
Pada beberapa tahun terakhir, kremasi menjadi cara paling populer di hampir banyak negara, termasuk Indonesia. Akan tetapi, pembakaran tubuh ini membutuhkan banyak energi dan menghasilkan banyak karbon dioksida. Praktik ini juga tidak ramah lingkungan. Jadi, beberapa orang mencari cara lain yang lebih kreatif, seperti membuat bumi menjadi jauh lebih hijau dengan jenazah. Wah, apa saja, ya, cara menangani jenazah yang tidak dikuburkan?