Herbert Hoover (picryl.com/Library of Congress)
Herbert Hoover adalah Presiden Amerika Serikat ke-31 sekaligus salah satu presiden dengan masa kecil yang penuh perjuangan. Di usia kanak-kanak, Hoover dan kedua saudaranya harus kehilangan kedua orangtuanya yang meninggal karena sakit.
Bersama kedua saudaranya, Hoover kecil kemudian diasuh oleh paman dan bibi dari pihak ibunya. Karena melalui masa kecil yang sulit, rasa kepedulian terhadap orang-orang yang membutuhkan selalu tertanam dalam diri Hoover.
Setelah menyelesaikan studi geologi di Stanford University, Hoover bekerja sebagai insinyur pertambangan selama lebih dari 20 tahun. Meski telah menjadi milyarder, Hoover tidak meninggalkan jiwa kemanusiaannya.
Selama Perang Dunia I, Hoover terlibat dalam organisasi kemanusiaan untuk membantu warga Amerika Serikat yang terjebak peperangan di Eropa. Hoover juga pernah membantu penyediaan makanan bagi 9 juta penduduk Belgia di tengah serangan tentara Nazi Jerman.
Melihat apa yang telah dilakukan Hoover, Presiden Woodrow Wilson menunjuknya sebagai food administrator selama masa Perang Dunia I. Tak butuh waktu lama baginya untuk menempati posisi kepala American Relief Administration dan terlibat dalam pengiriman bantuan makanan bagi wilayah-wilayah di Eropa yang terkena wabah kelaparan akibat perang.
Pada tahun 1928, Hoover terpilih sebagai presiden dari Partai Republik. Hoover melalui masa jabatan yang tidaklah mudah karena setahun kemudian terjadi peristiwa stock market crash 1929.
Kebijakan Hoover yang tidak memberikan bantuan sosial kepada orang-orang yang terdampak PHK, dianggap sebagai kegagalan pemerintahannya. Alih-alih memberi bantuan sosial yang berpotensi mengancam kestabilan keuangan negara, Hoover memilih untuk mendirikan Reconstruction Finance Corporation atau lembaga bantuan keuangan bagi bank dan industri, dikutip dari Britannica.
Ketika masa jabatan Hoover selesai di tahun 1932, Amerika Serikat masih dilanda Great Depression. Meski Hoover dikenal sebagai presiden pertama yang memperhatikan hak pendidikan dan kesehatan suku Indian, kegagalannya dalam menyelamatkan Amerika Serikat dari Great Depression juga tidak mudah dilupakan oleh publik.