Tanpa keraguan sedikitpun, Adolf Hitler adalah salah satu diktator paling ganas dalam sejarah umat manusia, meskipun gaya kumisnya menyisakan banyak pertanyaan di benak para sejarawan sampai hari ini.
Setelah berhasil menjadi diktator Jerman Nazi, Hitler bertujuan untuk mendirikan "Orde Baru" yang berlandaskan hegemoni ras Arya Jerman di Eropa. Seperti yang telah diketahui, keputusannya yang rasial ini telah memulai Perang Dunia II.
Sikapnya dalam membangun bangsa Jerman sendiri bergantung pada kepatuhan mutlak dari semua bawahan kepada atasan mereka. Dalam hal ini, ia memandang struktur pemerintahan layaknya sebuah piramida dengan dirinya sebagai sosok pemimpin yang sempurna di puncaknya.
Sebagaimana dikutip dari Encyclopædia Britannica, gaya kepemimpinannya meliputi pemberian perintah yang bertentangan kepada bawahannya. Ia juga suka memberikan bawahannya sebuah posisi di mana tugas dan tanggung jawab akan tumpang tindih dengan milik orang lain.
Dengan cara ini, Hitler dapat memastikan kata-katanya bahwa orang terkuat adalah orang yang mampu melakukan pekerjaan yang diberikan olehnya. Lebih lanjut, Hitler juga ingin memupuk ketidakpercayaan, persaingan, dan pertikaian di antara bawahannya untuk mengkonsolidasikan dan memaksimalkan kekuatannya sendiri.
Nah, itu tadi 7 diktator "baplang" yang telah membentuk sejarah modern. Entah apa yang menginspirasi mereka untuk memotong kumisnya seperti itu, bagaimanapun, diktator-diktator di atas telah melakukan kekejaman yang menjadi catatan merah bagi sejarah umat manusia.