Kamu mungkin nggak menyangka kalau kotoran kelelawar ternyata bisa jadi “emas hitam” buat para petani di Vietnam. Yap, bahan yang terkesan menjijikkan ini justru punya nilai ekonomi tinggi dan mempunyai manfaat besar bagi pertanian organik. Di beberapa daerah pedesaan Vietnam, guano sebutan ilmiah untuk pupuk dari kotoran hewan seperti kelelawar dikumpulkan secara hati-hati dari tempat yang telah disediakan oleh petani. Hasilnya? Pupuk alami super kaya bernutrisi mampu menyuburkan tanah dan meningkatkan hasil panen tanpa bahan kimia.
Menariknya lagi, penggunaan kotoran kelelawar sebagai pupuk organik ini bukan sekadar tradisi turun temurun, tapi juga bagian dari solusi ramah lingkungan. Di tengah meningkatnya kesadaran terhadap pertanian berkelanjutan, guano jadi alternatif populer yang bisa menggantikan pupuk sintetis. Selain ramah bagi Bumi, pengelolaan kotoran kelelawar di Vietnam juga membuka peluang ekonomi baru bagi masyarakat lokal. Yuk, cari tahu lebih dalam gimana proses pengolahannya dan kenapa pupuk guano ini begitu berharga!
