Pada 1999, NASA meluncurkan Mars Climate Orbiter. Ini adalah misi pertama. Mars Climate Orbiter dirancang untuk mempelajari kondisi cuaca di bumi, komposisi atmosfer, dan melakukan banyak percobaan lainnya.
Menggunakan satelit untuk mengorbit bumi dengan sempurna masih menjadi masalah yang cukup sulit secara matematis. Bayangkan, NASA harus menembakkan satelit dari Bumi dengan sempurna dan meletakkannya di orbit di sekitar planet lain. Jelas itu sangat rumit.
Jika salah sedikit, posisi satelit bisa terlalu rendah di atmosfer Mars. Selain itu, gesekan yang terjadi bisa membakarnya dan satelit bernilai jutaan dolar tidak bisa digunakan lagi.
NASA pun memiliki tugas berat, ia harus melakukan segalanya dengan sempurna. Namun, ketika pengorbit sampai ke Mars dan menembakkan pendorongnya untuk memasuki orbit Mars, pesawat itu malah meluncur terlalu cepat dan menggesek permukaan planet. NASA pun sempat khawatir, seperti yang diberitakan Wired.
Setelah mempelajari dan meninjau misi yang ada, akhirnya mereka menyadari letak kesalahannya. Seseorang memprogram perangkat lunak kontrol penerbangan komputer untuk menghitung daya dorong dalam satuan bahasa Inggris pound, yang seharusnya memakai satuan Metrik Newton. Dengan kesalahan kecil itu, semua perhitungan kontrol penerbangan lainnya dimatikan dan pengorbitnya jatuh.