Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ras anjing pelacak k-9
ilustrasi anjing pelacak (unsplash.com/gary smith)

Intinya sih...

  • German Shepherd memiliki tubuh besar, otak cepat menangkap perintah, dan insting bekerja yang tinggi untuk tugas pelacakan umum, narkotika, bahan peledak, SAR, hingga pengamanan.

  • Dutch Shepherd cepat memahami perintah, lincah, dan punya akurasi penciuman konsisten untuk tugas pelacak umum, handak, narkoba, SAR di Polri.

  • Belgian Malinois unggul dalam tugas pelacakan, deteksi bahan peledak, narkoba hingga operasi taktis dengan kecepatan dan fokus kerja yang tinggi.

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Detasemen Anjing Pelacak atau K-9 memegang peran penting dalam operasi kepolisian di Indonesia. Unit ini berada di bawah Direktorat Polisi Satwa (Ditpolsatwa) Korsabhara Baharkam Polri dan menangani tugas seperti penjagaan, patroli, SAR terbatas, serta pengendalian massa menggunakan anjing dan kuda. Dalam tugas-tugas tersebut, anjing K-9 bekerja bersama handler terlatih untuk mendeteksi narkoba dan bahan peledak, melacak korban, hingga membantu pengamanan.

Mengingat tugasnya beragam dan membutuhkan ketelitian tinggi, tidak semua anjing cocok untuk dilatih sebagai K-9. Ada ras-ras tertentu yang terbukti paling unggul dalam hal kecerdasan, ketahanan, insting kerja, dan kemampuan penciuman.

Lantas, apa saja ras anjing pelacak K-9? Simak penjelasannya dan karakter tiap rasnya berikut.

1. German Shepherd

Salah satu ras yang paling sering terlihat di unit K-9 adalah German Shepherd. Dengan tubuh besar dan otak yang cepat menangkap perintah, ras ini unggul untuk tugas pelacakan umum, narkotika, bahan peledak, SAR, hingga pengamanan. Insting bekerja dan energinya yang tinggi membuat German Shepherd siap menjalankan perintah dan menavigasi berbagai medan dengan percaya diri.

2. Dutch Shepherd

Ras satu ini dikenal karena ketangguhannya dalam berbagai pekerjaan. Dutch Shepherd cepat memahami perintah, gerakannya lincah, dan punya akurasi penciuman.

Itulah alasan ras ini ditempatkan sebagai pelacak umum, handak, narkoba, SAR, sampai dalmas di Polri. Apalagi tubuhnya atletis dan pola brindle-nya juga memudahkannya bergerak di medan sulit.

3. Belgian Malinois

Belgian Malinois jadi pilihan unit K-9 karena kecepatan, fokus kerjanya yang tinggi, dan kemampuan belajar luar biasa. Ras ini memang butuh aktivitas intens, tapi justru itulah yang membuatnya unggul dalam tugas pelacakan, deteksi bahan peledak, narkoba, hingga operasi taktis. Dengan postur yang lebih ringan dari German Shepherd, Malinois bisa bergerak cepat dan gesit.

4. Labrador Retriever

Di balik sifatnya yang ramah dan suka bermain, Labrador Retriever punya naluri kerja yang kuat, terutama soal penciuman. Ras ini mudah percaya pada handler dan cepat menangkap pola latihan sehingga cocok untuk deteksi narkoba maupun pelacakan di air. Karakter yang stabil juga membuat Labrador nyaman bekerja di area ramai dan situasi penuh distraksi.

5. German Pointer

ilustrasi anjing pelacak (pexels.com/Genadi Yakovlev)

German Pointer terkenal dengan gaya “pointing”-nya saat menemukan aroma target. Ras ini sangat cepat, kuat, dan punya insting berburu tajam sehingga menjadikannya pilihan tepat untuk pelacakan narkoba atau SAR. Kemampuannya menjelajah area luas tanpa cepat lelah membuat German Pointer efektif di operasi pencarian yang memerlukan ketelitian tinggi.

6. Doberman Pincher

Doberman Pinscher sering digambarkan sebagai anjing tegas dan penuh kewaspadaan. Karakter tersebut sangat membantunya saat bertugas sebagai pelacak.

Tak cuma itu, ras ini juga responsif terhadap perintah, loyal pada handler, dan terbiasa bekerja dengan konsentrasi penuh. Di Polri, Doberman kerap dipilih untuk tugas pelacakan karena ketelitiannya mengikuti jejak serta komitmennya pada tugas.

7. Rotweiller Retriever

Kesan garang yang dimiliki Rottweiler sebenarnya datang dari insting proteksinya yang kuat, bukan agresi tanpa alasan. Dengan latihan tepat, Rottweiler jadi anjing pekerja patuh dan sangat cerdas.

Di Polri, ras ini ditugaskan dalam pelacakan umum, SAR, hingga dalmas. Itu karena fisiknya kuat dan cepat belajar instruksi baru.

8. Golden Retriever

Golden Retriever dikenal lembut, tapi jangan salah, indera penciumannya sangat tajam dan punya sensitivitas tinggi terhadap aroma. Sifatnya yang kooperatif membuat ras ini ideal untuk deteksi narkoba, terutama di area publik. Apalagi Golden Retriver juga mudah diarahkan dan tidak mudah panik.

9. Beagle

Ukuran kecil bukan halangan bagi Beagle untuk menjadi pelacak hebat. Hidungnya sangat sensitif dan insting berburunya sudah terbentuk sejak ratusan tahun. Hal itu membuat ras ini mahir melacak jejak narkoba atau membantu operasi SAR.

Beagle juga aktif, gesit, dan mudah dibawa ke area sempit. Kondisi itu menjadikannya salah satu ras kecil paling efektif di unit K-9.

Melihat tugas dan kemampuan luar biasanya, jelas kalau ras anjing pelacak K-9 punya peran besar dalam membantu polisi menangani berbagai kasus. Keren, kan?

FAQ seputar ras anjing pelacak K-9

Apa itu anjing pelacak K-9?

Anjing K-9 adalah anjing terlatih yang membantu polisi dalam pencarian, pelacakan, dan deteksi bahan berbahaya.

Ras apa yang paling sering digunakan sebagai K-9?

German Shepherd, Belgian Malinois, Labrador Retriever, dan Beagle adalah yang paling umum dipakai.

Apa tugas utama anjing pelacak K-9?

Melacak jejak, mencari orang hilang, mendeteksi narkoba atau bahan peledak, dan membantu pengamanan.

Apakah anjing K-9 tinggal bersama pawangnya?

Biasanya iya, banyak unit K-9 menempatkan anjing bersama pawang agar ikatan dan kedisiplinannya terjaga.

Referensi

"German Shepherd". PetMD. Diakses Desember 2025.
"Dutch Shepherd". PetMD. Diakses Desember 2025.
"Belgian Malinois". PetMD. Diakses Desember 2025.
"Labrador Retriever". PetMD. Diakses Desember 2025.
"German Shorthaired Pointers". PetMD. Diakses Desember 2025.
"Doberman Pincher". PetMD. Diakses Desember 2025.
"Golden Retriever". PetMD. Diakses Desember 2025.

Editorial Team