Dilansir dari penelitian yang dilakukan di Auburn University, Alabama pada 2014, bakteri penyebab penyakit bisa bertahan selama satu minggu di kabin pesawat, mulai dari kantong kursi, meja, penutup jendela, dan sandaran tangan. Adapun bakteri-bakteri yang rentan menyerang, seperti Staphylococcus aureus (MRSA) penyebab infeksi, penyakit kulit, pneumonia, dan sepsis yang bisa bertahan selama 168 jam. Lalu, ada Escherichia coli (E. coli) penyebab infeksi saluran kemih, sakit pernapasan, dan diare yang bisa bertahan selama 96 jam.
Itu tadi reaksi yang akan terjadi saat kamu naik pesawat terbang. Namun, pihak maskapai penerbangan akan melakukan yang terbaik untuk meminimalkan risiko tersebut sehingga tak akan berpengaruh padamu. Untuk itu, jangan khawatir, ya!