Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi kucing (freepik.com/freepik)
ilustrasi kucing (freepik.com/freepik)

Mau jantan atau betina, kucing kerap bertengkar untuk mempertahankan teritorialnya. Tingkah aktif anak bulu ini bukan tanpa risiko, sebab setelah bertengkar anabul kerap pulang membawa 'kenang-kenangan' alias luka. Tak bisa dianggap remeh, kondisi ini dapat menyebabkan ketidaknyamanan pada anabul. 

Sebagai penanganan pertama, rekomendasi obat luka untuk kucing berikut bisa jadi pilihan. Namun, penggunaannya tetap disesuaikan dengan kondisi anabul dan atas anjuran ke dokter, ya.

Rekomendasi obat luka untuk kucing

Apa yang perlu dilakukan saat melihat kucing terluka? Well, langkah pertamanya tentu disinfeksi luka kucing untuk menjaganya tetap bersih. Hal ini penting guna mencegah risiko infeksi.

Dilansir Better Vet, tidak dianjurkan untuk menggunakan salep antibiotik untuk mengobati lukanya. Contoh salep antibiotiknya seperti Neosporin yang ditujukan untuk manusia. Sebaliknya, dianjurkan untuk menggunakan produk yang aman untuk hewan, misalnya Bacitracin.

Produk obat luka kucing tersebut bisa ditemukan secara bebas. Berikut beberapa rekomendasinya.

1. Betadine Antiseptic Solution

ilustrasi Betadine Antiseptic Solution (dok. Betadine)

Betadine merupakan obat luka yang kerap kita jumpai di kotak P3K. Sering digunakan pada manusia, obat ini juga dapat diberikan untuk anabul. Pasalnya, Betadine mengandung providone iodine yang merupakan antiseptik.

Dilansir Vetericyn Animal Wellness, untuk menggunakannya, kamu mungkin perlu menyibakkan bulu di sekitar luka dan membersihkan kotoran jika ada. Selanjutnya, berikan obat ke sekitar luka, bisa menggunakan kasa steril apabila diperlukan.

 

2. Virbac Wound Ground

ilustrasi Virbac Wound Ground (dok. Virbac)

Virbac Wound Ground merupakan obat antiseptik yang memang dibuat khusus untuk kucing dan anjing. Fungsinya mencegah infeksi pada luka, mencegah luka jadi busuk, hingga mengurangi rasa nyeri topikal di sekitar luka.

Produk ini diklaim dapat mencegah kucing menjilati lukanya. Dengan demikian, luka menjadi lekas kering. Cara penggunaannya pun cukup mudah, tinggal semprotkan saja ke bekas luka. Hindari terkena mata, ya.

3. Tamacillin Powder

ilustrasi Tamacillin Powder (dok. Tamasindo Veterinary Animal Health Care)

Rekomendasi obat luka untuk kucing berikutnya yakni Tamacillin Powder. Obat ini mengandung bahan ampicillin trihydrate yang berfungsi menghambat sintesis dinding sel bakteri dengan mengikat protein yang menahan penisilin, melansir National Institutes of Health

Produk yang diproduksi oleh Tamasindo Veterinary Animal Health Care ini berbentuk tabur. Cara pemberiannya cukup ditaburkan pada luka terbuka. Agar lebih aman, tetap konsultasikan lebih dahulu dengan dokter, ya.

4. Max Petwound

ilustrasi Max Petwound (dok. Max Dog & Cat)

Mirip dengan produk sebelumnya, Max Petwound merupakan rekomendasi obat luka untuk kucing yang juga mengandung ampicillin trihydrate. Fungsinya pun serupa yakni mencegah infeksi dan membantu luka lebih cepat kering.

Meski produk ini dapat dibeli secara bebas melalui online shop, sebaiknya tetap gunakan sesuai rekomendasi dokter, ya. Hal ini penting agar jumlah obat yang diberikan sesuai dengan kebutuhan anabul.

5. Gentamicin

ilustrasi Gentamicin (dok. Kimia Farma)

Rekomendasi obat luka untuk kucing berikutnya yakni gentamicin. Ini merupakan jenis obat yang kerap digunakan untuk anjing dan kucing. Fungsinya, mengobati luka maupun mencegah infeksi, melansir PetPlace.

Untuk menggunakan gentamicin berbentuk salep, kamu bisa membersihkan luka terlebih dahulu, kemudian oleskan ke luka anabul. Konsultasikan dengan dokter untuk durasi pemakaiannya, ya. 

6. GentaVar

ilustrasi GentaVar (dok. Tunas Daya Vetama)

Terakhir, ada GentaVar yang merupakan obat khusus hewan berbentuk oles. Kandungan utamanya ada gentamicin yang bekerja untuk menghambat infeksi luka serta dexamethasone guna mengatasi peradangan pada kulit. 

Cara menggunakannya pun mudah tinggal dioleskan saja pada luka secara merata. Tunggu hingga menyerap dan pastikan tidak dijilat atau terkena mata, mulut, dan hidung kucing, ya.

Rekomendasi obat luka untuk kucing di atas hanya opsi, ya. Untuk penggunaan dan pilihan produknya, sebaiknya tetap konsultasikan pada dokter terkait kondisi anabul guna mendapatkan penanganan tepat.

Editorial Team