Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi dokter hewan (pexels.com/Mikhail Nilov)
ilustrasi dokter hewan (pexels.com/Mikhail Nilov)

Intinya sih...

  • Anjing rentan terinfeksi rabies dan parvovirus tanpa vaksin lengkap

  • Vaksinasi memperkuat imunitas anjing dan mencegah penularan penyakit ke hewan dan manusia

  • Biaya pengobatan penyakit akibat tidak divaksin jauh lebih mahal daripada vaksinasi rutin

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Vaksinasi merupakan bagian penting dalam menjaga kesehatan dan daya tahan tubuh anjing terhadap berbagai potensi penyakit menular yang mematikan. Banyak pemilik hewan yang seringkali menunda atau bahkan melewatkan vaksin karena merasa bahwa anjingnya terlihat sehat, padahal ini justru bisa membawa dampak serius untuk jangka panjang.

Vaksin bukan hanya memproteksi anjing, namun juga bisa mencegah risiko penyegaran penyakit ke hewan peliharaan lain atau manusia. Berikut ini merupakan beberapa risiko yang bisa terjadi apabila anjing peliharaan tidak divaksin secara lengkap, sehingga patut diwaspadai.

1. Rentan terinfeksi penyakit mematikan seperti rabies dan parvovirus

ilustrasi anjing liar (pexels.com/Lucas Pezeta)

Anjing yang tidak divaksin ternyata memiliki risiko yang lebih tinggi untuk tertular beberapa penyakit berbahaya, seperti rabies dan juga parvovirus. Rabies pada umumnya menyerang sistem saraf pusat dan bisa menimbulkan gejala agresif, kejang, hingga kelumpuhan. Sementara parvovirus menyerang sistem pencernaan dengan gejala muntah, diare berdarah, hingga dehidrasi berat.

Tanpa adanya vaksinasi, maka tubuh anjing tidak memiliki antibodi untuk melawan virus tersebut, sehingga penyakitnya bisa berkembang dan sulit diobati. Bahkan pada beberapa banyak kasus justru penyakit-penyakit di atas bisa berakhir dengan kematian apabila penanganannya terlambat atau daya tahan tubuh anjing yang sudah terlalu lemah.

2. Penurunan sistem kekebalan tubuh secara drastis

ilustrasi anjing liar (pexels.com/Kalpesh Patel)

Vaksinasi memiliki fungsi untuk memperkuat imunitas dengan cara memperkenalkan versi lemah atau inaktif dari virus tertentu. Jika vaksin dilewatkan, maka sistem kekebalan tubuh anjing menjadi kurang terlatih dan tidak siap dalam menghadapi infeksi baru yang mungkin datang tiba-tiba.

Anjing dengan daya tahan tubuh yang lemah akan lebih mudah mengalami sakit, meski hanya karena faktor ringan, seperti perubahan cuaca, makanan yang kotor, atau stress. Kondisi ini jelas bisa menurunkan kualitas hidup anjing dan membuat mereka jadi tidak bersemangat.

3. Risiko mengeluarkan penyakit ke hewan dan manusia

ilustrasi anjing dan pemiliknya (unsplash.com/Eric Ward)

Bukan hanya berbahaya untuk diri sendiri, namun anjing yang tidak divaksinasi ternyata akan sangat rentan menyebarkan penyakit hewan atau bahkan manusia. Jika anjing tidak divaksin, maka virusnya dapat berkembang di tubuh tanpa hambatan dan pada akhirnya menyebar luas melalui kontak langsung.

Tidak heran apabila vaksinasi bukan hanya bertanggung jawab untuk melindungi hewan peliharaan, namun juga menjaga kondisi komunitas hewan dan manusia secara umum. Setidaknya melalui proses pencegahan, maka risiko penularan penyakit pun dapat ditekan.

4. Biaya pengobatan yang jauh lebih mahal daripada vaksinasi

ilustrasi dokter hewan (pexels.com/Tima Miroshnichenko)

Banyak pemilik anjing yang kerap menganggap sepele soal vaksinasi karena dianggap mahal, padahal biaya pengobatan penyakit akibat tidak divaksin justru jauh lebih besar. Dikarenakan anjing terjangkit penyakit berat, seperti rabies distemper atau parvovirus, maka perawatan yang diperlukan justru akan jauh lebih mahal dan berlangsung lama, bahkan terkadang tidak ada jaminan soal kesembuhan.

Bukan hanya biaya medis, namun pemilik juga harus menanggung soal biaya tambahan, seperti rawat inap, makanan khusus, hingga perawatan lanjutan setelah sembuh. Setidaknya dengan melakukan vaksinasi rutin, maka semua risikonya dapat diminimalisir karena tubuh anjing sudah memiliki perlindungan sejak dini.

Melewatkan vaksinasi pada anjing bukanlah keputusan yang bisa dianggap sepele, sebab dampaknya bisa sangat serius hingga berakhir kematian. Dengan terus menjadwalkan vaksinasi secara teratur dan sesuai anjuran dokter hewan, maka bisa menjaga kesehatan anjing kesayangan di rumah. Ingatlah mencegah tentu lebih baik dan lebih murah daripada mengobati!

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team