Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
businessinsider.sg
businessinsider.sg

Gak hanya di Indonesia, krisis kepemilikan rumah juga dihadapi masyarakat di seluruh dunia. Teknologi boleh saja maju, namun harga membangun rumah masih saja mahal. Bahkan, kian taun kian mahal.

Awal tahun ini, startup arsitektur Branch Technology mengembangkan prototipe rumah 3D seluas 1.000 kaki persegi (92,3 meter persegi). Adapun, biaya yang dihabiskan mencapai US$300 ribu (sekitar Rp4,5 milIar). Tentu saja harga tersebut masih terlalu mahal.

Berita baiknya, dilansir dari Business Insider, telah ditemukan teknologi rumah cetak 3D termutakhir yang bisa memproduksi rumah dengan cepat dan biaya yang jauh lebih terjangkau. Berikut detail penjabarannya.

1. Rumah cetak 3D ini diprakarsai oleh kolaborasi antara New Story dan ICON

iconbuild.com

New Story adalah perumahan nonprofit berbasis di San Fansisco. Sementara, ICON adalah perusahaan konstruksi yang mendesain printer 3D.

2. Perusahaan ini meluncurkan rumah cetak 3D pertama pada Maret dan telah mengantongi izin pemerintah Amerika

businessinsider.sg

3. Printer untuk mencetak rumah ini diberi nama Vulcan

inhabitat.com

4. Vulcan dapat membangun rumah seluas kurang lebih 55-75 meter persegi dalam waktu kurang dari 24 jam

turner.com

5. Harganya pun jauh lebih murah dari biaya produksi rumah cetak 3D yang lain karena hanya menghabiskan US$4 ribu (atau sekitar Rp60 juta)!

businessinsider.sg

6. Vulcan dapat membangun rumah utuh di tempat, tanpa harus mengumpulkan kepingan unit

businessinsider.sg

7. Printer ini didesain agar mudah dipindah dan memiliki berat kurang lebih 900 kg

businessinsider.sg

8. Rumah cetak 3D didesain bisa bertahan pada cuaca pedesaan, yang berarti dapat beroperasi meski kekurangan daya atau akses air minum

businessinsider.sg

9. Prototipe rumah cetak 3D ini memiliki ruang tamu, kamar tidur single, kamar mandi dan ruang kerja

businessinsider.sg

10. Karyawan ICON telah menguji ketahanan rumah dengan menggunakannya sebagai tempat bekerja

businessinsider.sg

11. Para keluarga di El Savador akan pindah ke rumah printer 3D ini pada 2019, setelah melewati tes keamanan dan seismik

businessinsider.sg

ICON sendiri sedang meneliti agar rumah cetak 3D ini bisa dibangun di ruang angkasa! Tentu saja jika rumah cetak 3D berhasil, ada kemungkinan teknologi serupa akan banyak ditiru oleh dunia. Semoga saja bisa jadi salah satu solusi untuk krisis kepemilikan rumah di Indonesia ya!

Editorial Team