Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi siswa SMA (unsplash.com/Ed Us)
ilustrasi siswa SMA (unsplash.com/Ed Us)

Dalam ekonomi, permintaan dan penawaran jadi dua hal penting untuk menentukan harga barang dan jasa di pasar. Salah satu dasar yang perlu kamu tahu adalah hukum permintaan. Umumnya, semakin tinggi harga, makin sedikit barang yang diminta.

Nah, untuk memahami hukum ini secara lebih jelas, kamu perlu tahu rumus fungsi permintaan. Ini adalah rumus dasarekonomi buat menghitung hubungan antara harga dan jumlah permintaan. Yuk, pelajari cara menghitungnya dan lihat contoh soalnya biar makin paham!

Rumus fungsi permintaan

Rumus fungsi permintaan bisa digunakan untuk mengetahui hubungan antara harga dan jumlah barang yang diminta. Rumus ini membantumu menghitung atau memperkirakan perubahan permintaan jika terjadi perbedaan harga di pasar. Salah satu cara menghitung fungsi permintaan adalah dengan rumus berikut:

(P – P1) / (P2 – P1) = (Q – Q1) / (Q2 – Q1)

Keterangan:

  • P = harga yang ingin dicari fungsinya

  • P1 = harga pada titik permintaan pertama

  • P2 = harga pada titik permintaan kedua

  • Q = jumlah permintaan pada harga P

  • Q1 = jumlah permintaan pertama

  • Q2 = jumlah permintaan kedua

Contoh soal fungsi permintaan

ilustrasi pengerjaan contoh soal (pexels.com/picjumbo.com)

Fungsi permintaan digunakan untuk menggambarkan hubungan antara harga dan jumlah barang yang diminta. Supaya lebih mudah memahaminya, berikut beberapa contoh soalnya lengkap dengan pembahasannya yang bisa kamu pelajari.

1. Ketika harga sebuah tas Rp20.000, jumlah permintaannya sebanyak 8 unit. Saat harga turun menjadi Rp16.000, jumlah permintaan meningkat menjadi 12 unit.

Diketahui:

P1 = 20.000, Q1 = 8

P2 = 16.000, Q2 = 12

Ditanya: Tentukan fungsi permintaannya!

Dijawab:
(P - 20.000)/-4.000 = (Q - 8)/4
4(P - 20.000) = -4.000(Q - 8)
4P - 80.000 = -4.000Q + 32.000
4P + 4.000Q = 112.000
Q = 28 - 0,001P

2. Sebuah produk dijual dengan harga Rp3.000 dan permintaannya sebanyak 30 unit. Saat harga naik menjadi Rp4.000, permintaannya turun menjadi 20 unit.
Diketahui:

P1 = 3.000, Q1 = 30

P2 = 4.000, Q2 = 20

Ditanya: Berapakah fungsi permintaannya?

Dijawab:
(P - 3.000)/1.000 = (Q - 30)/-10
-10(P - 3.000) = 1.000(Q - 30)
-10P + 30.000 = 1.000Q - 30.000
10P + 1.000Q = 60.000
Q = 60 - 0,01P

3. Jika harga jaket Rp100.000, permintaannya sebanyak 5 buah. Saat harga diturunkan menjadi Rp80.000, permintaan naik jadi 9 buah.
Diketahui:

P1 = 100.000, Q1 = 5

P2 = 80.000, Q2 = 9

Ditanya: Tentukan fungsi permintaannya!

Dijawab:
(P - 100.000)/-20.000 = (Q - 5)/4
4(P - 100.000) = -20.000(Q - 5)
4P - 400.000 = -20.000Q + 100.000
4P + 20.000Q = 500.000
Q = 25 - 0,0002P

Faktor yang memengaruhi permintaan

Permintaan terhadap suatu barang atau jasa tidak hanya dipengaruhi oleh harga, tetapi juga oleh berbagai faktor lain yang dapat mengubah posisi atau bentuk kurva permintaan. Salah satu faktor utamanya adalah pendapatan konsumen—ketika pendapatan meningkat, permintaan terhadap barang normal cenderung ikut naik. Selain itu, selera dan preferensi juga memainkan peran penting. Jika suatu barang sedang tren atau disukai banyak orang, permintaannya bisa meningkat drastis.

Keberadaan barang pengganti (substitusi) juga dapat memengaruhi permintaan. Jika ada produk lain yang serupa dan lebih menarik bagi konsumen, permintaan terhadap barang awal bisa menurun. Sebaliknya, keberadaan barang pelengkap (komplementer), seperti kopi dan gula atau roti dan selai, bisa meningkatkan permintaan karena barang-barang tersebut lebih sering dibeli bersama. Faktor lain yang turut berpengaruh antara lain ekspektasi harga di masa depan, ukuran populasi, intensitas promosi atau iklan, serta tingkat persaingan di pasar.

Itulah penjelasan rumus fungsi permintaan lengkap dengan cara menghitung dan contohnya. Yuk, coba praktikkan langsung biar makin paham!

Referensi

"What Is the Law of Demand in Economics, and How Does It Work?". Investopedia. Diakses Juni 2025.

"7 Factors That Influence The Demand of Consumer Goods". NIQ. Diakses Juni 2025.

Editorial Team