Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Rusa Sika
Rusa Sika (commons.wikimedia/H. Zell)

Intinya sih...

  • Legenda rusa sika di JepangDianggap sebagai hewan suci utusan para dewa dalam kepercayaan Shinto di Jepang. Penduduk kota Nara melindungi rusa sika dengan ketat dan membunuhnya dianggap sebagai perbuatan melawan hukum.

  • Karakteristik rusa sikaRusa sika memiliki ciri khas bulu bercorak bintik putih sejak lahir hingga dewasa, berbeda dengan rusa biasa yang kehilangan corak bintik-bintiknya seiring bertambahnya usia.

  • Rusa sika dikenal sebagai perenang handalMeskipun lebih banyak menghabiskan waktunya di daratan, rusa sika juga memiliki keahlian berenang yang lihai dan mampu mengeluarkan

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Rusa sika bukan sekadar mamalia biasa. Ia adalah simbol utusan para dewa sekaligus lambang spiritual di Jepang. Rusa Sika Jepang dikenal dengan visualnya yang memukau, yaitu terdapat pola bintik putih memenuhi badannya.

Bisa dibilang rusa sika adalah legenda di negeri Sakura. Siapapun yang berani mengusik kehidupannya maka hukuman mati siap menghantui siapapun. Penasaran seistimewa apa sih rusa sika ini? Yuk, jelajahi informasinya berikut ini!

1. Legenda rusa sika di Jepang

Rusa Sika (commons.wikimedia/Jakub Hałun)

Di Jepang, rusa sika menyimpan cerita yang berkaitan dengan kepercayaan dan agama Shinto. Bukan sekadar rusa biasa, ia adalah legenda dan sejarah yang tak lekang oleh waktu.

Rusa sika dianggap sebagai hewan suci utusan para dewa. Diketahui pada tahun 768, dewa Shinto Takemikazuchi, yakni salah satu dari empat dewa Kuil Kasuga Taisha di Kota Nara, berkunjung dengan menunggangi seekor rusa putih. Tidak heran sejak saat itu, juga penduduk kota Nara menobatkan rusa sika sebagai utusan dewa yang bertugas mengawasi kota tersebut.

Dianggap sebagai utusan suci, penduduk kota Nara sepakat untuk melindungi rusa-rusa yang ada di kota tersebut dengan pengawasan yang sangat ketat. Bahkan pada saat itu, membunuh rusa sika dianggap sebagai perbuatan melawan hukum dan siapapun yang melakukannya harus di hukum mati.

Perlu diketahui bahwa rusa-rusa ini hidup berdampingan dengan masyarakat setempat. Mereka hidup bebas berkeliaran di sekitar kuil atau taman. Masyarakat menganggap rusa sebagai aset berharga yang mampu menghubungkan manusia dengan dunia spiritual Shinto.

2. Karakteristik rusa sika, apa bedanya dengan rusa jenis lain?

Rusa Sika (commons.wikimedia/H. Zell)

Rusa sika berasal dari keluarga Cervidae dan asalnya dari wilayah Asia Timur, termasuk Jepang dan Korea. Dilihat secara visual, rusa sika memiliki ciri khas bulu yang bercorak bintik putih, yang mana corak tersebut sudah ada sejak rusa lahir hingga dewasa. Sedangkan, rusa yang biasa ditemui biasanya akan kehilangan corak bintik-bintiknya seiring bertambahnya usia.

Tanduk rusa jantan juga terlihat lebih kecil dan biasanya terjaga hingga setengah tahun. Di lingkungan sosial, rusa jantan biasanya hidup soliter, berbeda dengan rusa betina yang cenderung menghabiskan hidupnya bersama anak-anak mereka.

3. Rusa sika dikenal sebagai perenang handal

Rusa Sika (commons.wikimedia/Jonashtand)

Rusa sika lebih banyak menghabiskan waktunya di daratan, tapi siapa sangka kalau mamalia satu ini juga memiliki keahlian di perairan air. Rusa sika dengan lihai berenang menyusuri air, tanpa ragu ia mengandalkan kakinya yang kuat di dalam air demi menghindar dari serangan pemangsa.

Menariknya lagi, rusa sika juga mampu mengeluarkan vokal layaknya siulan panjang sebagai tanda musim kawin, khususnya bagi rusa jantan. Suara seperti sirine dan erangan tak luput dari mulutnya yang terus bersuara. Tetapi, saat ia mulai merasa terancam, maka rusa sika akan menggonggong dengan suara lirih dan pendek.

Itu dia informasi seputar rusa sika yang menjadi dewa suci di negeri Sakura. Selain menyisihkan cerita yang berhubungan dengan spiritual, rusa sika juga memiliki karakteristik dan visual yang unik untuk diperbincangkan. Semoga informasi ini bisa menambah pengetahuan kamu, ya!

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team