Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi lubang hitam
ilustrasi lubang hitam (pixabay.com/Adis Resic)

Intinya sih...

  • Perjalanan ke black hole terasa melayang tanpa beban di awalnya

  • Tubuh merasakan tarikan gravitasi tak biasa dan spaghettification

  • Kamu tidak akan pernah terlihat melintasi event horizon, akhirnya hancur di singularitas

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Pernahkah kamu membayangkan bagaimana rasanya terhisap ke dalam lubang hitam atau black hole? Objek paling misterius di alam semesta ini memang selalu memicu rasa penasaran. Berkat ilmu pengetahuan, para ilmuwan kini memiliki gambaran tentang perjalanan mengerikan yang akan dialami oleh siapa pun yang bernasib sial jatuh ke dalamnya.

Perjalanan ini bukanlah petualangan biasa, melainkan sebuah tiket satu arah menuju kehancuran total. Gravitasi ekstrem black hole akan menjadi sutradara dari akhir kisahmu yang paling dramatis. Semua hukum fisika yang kita kenal seakan tak berlaku lagi di sini. Siap untuk mengetahui lebih lanjut?

1. Awalnya terasa seperti melayang tanpa beban di angkasa

ilustrasi pesawat luar angkasa menuju lubang hitam (pixabay.com/Jack Drafahl)

Bayangkan kamu adalah seorang astronot yang melayang di luar angkasa. Awalnya, perjalananmu menuju black hole tidak akan terasa menakutkan sama sekali. Dilansir Futurism, sebagian besar perjalanan awal ini akan terasa seperti jatuh bebas atau kondisi tanpa bobot, mirip seperti yang dirasakan para astronot di stasiun luar angkasa. Kamu akan merasa tenang, damai, dan melayang tanpa beban.

Namun, ketenangan ini hanyalah ilusi yang menipu. Dilansir Universe Today, perasaan damai ini terjadi karena seluruh bagian tubuhmu ditarik dengan kekuatan yang hampir sama pada awalnya. Kamu tidak akan merasakan tarikan atau dorongan apa pun. Ini adalah keheningan yang mencekam sebelum badai gravitasi yang sesungguhnya datang menghampirimu.

2. Tubuhmu mulai merasakan tarikan gravitasi yang tak biasa

ilustrasi lubang hitam (pixabay.com/Adis Resic)

Saat kamu semakin dekat dengan black hole, efek aneh dari gravitasi ekstrem mulai terasa. Fenomena ini disebut gaya pasang surut atau tidal forces. Dilansir NASA Science, bagian tubuhmu yang lebih dekat ke black hole akan ditarik dengan kekuatan yang jauh lebih besar dibandingkan bagian tubuh yang lebih jauh. Misalnya, jika kakimu mengarah lebih dulu, kakimu akan ditarik lebih kuat daripada kepalamu.

Akibatnya, kamu akan mulai merasakan tubuhmu ditarik dan melar secara vertikal. Namun, penderitaan tidak berhenti di situ. Dilansir Royal Museums Greenwich, pada saat yang bersamaan, tubuhmu juga akan diremas dari sisi kiri dan kanan. Kamu akan merasakan sensasi ditarik memanjang sekaligus ditekan dari samping, seolah-olah alam semesta sedang berusaha mengubah bentuk tubuhmu secara paksa.

3. Fenomena mengerikan spaghettification akan mengubahmu

ilustrasi spageti (pixabay.com/Myriams-Fotos)

Inilah puncak dari kengerian yang disebabkan oleh gaya pasang surut. Para ilmuwan menamakan proses ini spaghettification atau spagetifikasi. Dilansir BBC Earth, gaya gravitasi yang menarik dan meremas tubuhmu akan menjadi begitu ekstrem sehingga pada akhirnya akan merobek-robekmu hingga ke tingkat atom.

Tubuhmu akan melar menjadi seutas materi yang sangat panjang dan tipis, persis seperti spageti. Dilansir HowStuffWorks, proses mematikan ini bahkan bisa dimulai jauh sebelum kamu mencapai event horizon atau titik tanpa harapan, terutama jika kamu jatuh ke dalam black hole berukuran kecil. Kamu tidak akan lagi memiliki bentuk, hanya menjadi aliran partikel yang tertarik menuju pusat kehancuran.

4. Kamu tidak akan pernah terlihat melintasi event horizon

ilustrasi lubang hitam (pixabay.com/Adis Resic)

Ada satu fakta aneh tentang perjalanan ini dari sudut pandang pengamat luar. Event horizon adalah batas di sekitar black hole di mana tidak ada apa pun, bahkan cahaya, yang bisa lolos. Jika ada temanmu yang melihatmu dari kejauhan, mereka tidak akan pernah benar-benar melihatmu melewati batas ini.

Dilansir Universe Today, bagi pengamat luar, kamu akan tampak bergerak semakin lambat saat mendekati event horizon. Cahaya dari tubuhmu akan tampak semakin merah dan redup. Akhirnya, gambaran dirimu akan seolah membeku di tepi black hole selamanya, sebelum akhirnya memudar menjadi ketiadaan tanpa pernah terlihat melewatinya.

5. Akhir perjalananmu adalah kehancuran total di singularitas

ilustrasi astronot (pexels.com/Pixabay)

Jika kamu secara ajaib berhasil melewati event horizon dalam keadaan sadar, perjalananmu belum berakhir. Dilansir Science Focus, kamu mungkin masih bisa melihat alam semesta di belakangmu, tetapi pemandangannya akan terdistorsi menjadi satu titik cahaya yang menyilaukan. Semua cahaya dari alam semesta akan menyatu di satu titik di depan matamu.

Tujuan akhirmu adalah singularitas, yaitu titik pusat black hole di mana materi memiliki kepadatan tak terhingga dan ruang-waktu berhenti ada. Di sini, sisa-sisa tubuhmu yang sudah menjadi aliran partikel akan dihancurkan sepenuhnya. Kamu akan dilenyapkan dari keberadaan, menjadi bagian dari singularitas yang tak bisa dipahami oleh akal manusia.

Jatuh ke dalam black hole adalah perjalanan menuju ketiadaan yang absolut. Ini adalah sebuah pengingat betapa dahsyat dan misteriusnya alam semesta kita yang luas ini.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team