ilustrasi multiverse (sciencenews.org)
Jika ditanya apakah alam semesta ini hanya satu, ataukah mungkin ada semesta-semesta yang lainnya, maka tidak ada ilmuwan yang dapat menjawabnya. Teori tentang multiverse (alam semesta yang jamak) sebetulnya telah lama muncul di kalangan para ilmuwan, meskipun itu hanya sebatas pada hipotesis.
Secara prinsip, NASA pernah menjelaskan bahwa alam semesta masih terus mengembang hingga kini. Pengembangan yang terjadi adalah akibat dampak Big Bang, sebuah ledakan dahsyat pembentuk alam semesta pada 13-14 miliar tahun lalu.
Laman sains Space menulis bahwa gagasan tentang multiverse telah muncul pada bidang ilmu non-sains, seperti scifi, filsafat, dan beberapa pengajaran akan kepercayaan. Namun sampai saat ini, masih belum diketahui apakah alam semesta memang hanya satu atau banyak.
Jika memang alam semesta yang luasnya hampir tak terbatas ini bersifat multiverse, maka ukuran Bumi, Tata Surya, dan Galaksi sudah tidak akan terlihat lagi. Mereka ibarat partikel terkecil layaknya partikel foton atau atom yang tak mungkin dilihat oleh penglihatan manusia.
Itulah lima gambaran ilmiah bagaimana kecilnya Bumi di alam semesta. Ternyata, planet yang kita tinggali saat ini memang sangat kecil, ya! Semoga dapat memperkaya pengetahuan kamu.