Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
lampion (unsplash.com/Henry and Co)

Lampion menjadi salah satu ornamen yang sudah lekat pada perayaan Tahun Baru Imlek. Berbentuk bulat dan berwarna merah, ornamen satu ini biasanya dapat ditemui dengan mudah di klenteng, pertokoan, serta rumah-rumah orang keturunan tionghoa yang merayakan Imlek.

Meskipun saat ini dapat ditemukan dengan mudah saat perayaan Imlek, tapi tahukah kamu bahwa lampion dahulu dimaknai sebagai simbol status sosial dan juga simbol keberuntungan? Mau tahu selengkapnya? Yuk, simak ulasan tentang sejarah dan makna lampion dalam perayaan Imlek berikut ini!

1. Apa itu lampion?

lampion (unsplash.com/Glenn Villas)

Dalam bahasa China, lampion disebut dengan istilah "denglong" yang bermakna menerangi. Lampion terbuat dari bambu, jerami, kayu, dan kain sutra atau kertas api dengan lilin di dalamnya.

Lampion identik dengan dengan warna merah. Warna merah sendiri memiliki arti kemakmuran, rezeki, dan kesatuan. Tak heran jika lampion kemudian disimbolkan sebagai lambang keberuntungan dan selalu hadir dalam perayaan Imlek. Hal ini karena lampion bermakna menerangi rezeki bagi orang yang menggantungnya.

2. Asal mula lampion

Editorial Team

Tonton lebih seru di