Ilustrasi ini menggambarkan pembunuhan William McKinley. Czolgosz menembak Presiden McKinley dengan pistol tersembunyi pada resepsi Pan-American Exposition, 6 September 1901. (commons.wikimedia.org/T. Dart Walker)
Dilansir The Washington Post, Dinas Rahasia seperti yang kita tahu, sebagai pengawal presiden dan keluarganya, dimulai pada masa kepresidenan Theodore Roosevelt alias Teddy. Di antara Abraham Lincoln dan Teddy Roosevelt, ada pembunuhan presiden pendahulu Roosevelt, yakni William McKinley. McKinley dan pendahulunya, Grover Cleveland, sama-sama memanfaatkan Dinas Rahasia sebagai penjaga informal, tetapi McKinley menghentikan pengawalan Dinas Rahasia.
William McKinley mengira bahwa dirinya disukai dan dihormati banyak orang, baik sebagai presiden maupun orang yang hebat. Jadi, dia berpikir bahwa dirinya tidak mungkin dibunuh. McKinley lantas tidak dikawal ke mana pun dia pergi, termasuk di Gedung Putih. McKinley juga mengosongkan pos jaga di Gedung Putih dan sering berjalan-jalan di depan umum serta naik kereta tanpa pengawasan. Saking terlalu percaya dirinya, McKinley justru dibunuh oleh seorang anarkis bernama Leon Czolgosz.
Meski begitu, saat itu, Dinas Rahasia hanya melindungi penjabat presiden, yaitu orang yang sementara waktu mengisi peran presiden ketika presiden pertahanan tidak ada atau ketika jabatan itu kosong. Dinas Rahasia baru melindungi keluarga dekat presiden pada 1917. Dinas Rahasia pun tidak melindungi calon presiden yang sedang berkampanye hingga terjadinya pembunuhan Robert F Kennedy.