Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi wajah Aristoteles yang digambarkan dalam sebuah patung (commons.wikimedia.org/Marco Almbauer)

Kamu pasti sudah pernah mendengar nama Aristoteles, kan? Dia adalah seorang filsuf dan ilmuwan Yunani kuno yang sangat terkenal dan sangat berpengaruh di bidang ilmu pengetahuan. Di artikel ini, kita akan membahas tentang sejarah hidup dan pemikiran dia, dan mengapa dia penting untuk dipelajari. Kira-kira, bagaimana perjalanan Aristoteles dari lahir sampai menjadi seorang filsuf terkenal dan menjadi panutan para ilmuwan pada masa itu? Yuk, kita mulai!

1. Siapa Aristoteles?

ilustrasi Aristoteles (commons.wikimedia.org/CarlosVdeHabsburgo)

Dilansir Britannica, Aristoteles adalah seorang filsuf dan ilmuwan Yunani kuno yang hidup dari tahun 384-322 SM. Dia adalah salah satu tokoh intelektual terbesar dalam sejarah peradaban Barat dan dunia. Karya-karyanya sangat berpengaruh dalam mengembangkan berbagai bidang ilmu pengetahuan dan filsafat, seperti logika, biologi, etika, estetika, metafisika, politik, psikologi, dan zoologi. Dia adalah pendiri logika formal, yang menciptakan sistem yang sempurna untuk disiplin ilmu tersebut, dan yang selama berabad-abad dianggap sebagai puncak logika. Dia juga mempelopori studi zoologi, baik secara observasional maupun teoretis, yang sebagian karyanya tidak tertandingi hingga abad ke-19.

Menurut Internet Encyclopedia of Philosophy, Aristoteles lahir di Stagira, sebuah kota di Chalcidice, Yunani. Kedua orang tuanya berasal dari keluarga dokter tradisional, dan ayahnya, Nicomachus, adalah dokter istana bagi Raja Amyntas dari Makedonia. Orang tuanya meninggal saat dia masih muda, dan kemungkinan besar dia dibesarkan di rumah keluarganya di Stagira. Pada usia 17 tahun, dia dikirim ke Athena untuk belajar di Akademi Plato. Dia menghabiskan 20 tahun sebagai murid dan pengajar di sekolah itu, dan muncul dengan rasa hormat dan kritik yang banyak untuk teori-teori gurunya. Karya-karya Plato sendiri, yang melunakkan beberapa posisi awalnya, kemungkinan besar dipengaruhi oleh diskusi dengan muridnya yang paling berbakat itu.

2. Apa yang diajarkan Aristoteles?

Editorial Team

Tonton lebih seru di