Roket pembawa Long March-3B dengan dua satelit Sistem Satelit Navigasi BeiDou meluncur dari Pusat Peluncuran Satelit Xichang pada 19 November di Xichang, provinsi Sichuan, Cina. (thetrumpet.com)
Pada musim panas 2020, China meluncurkan 30 satelit terakhir untuk sistem navigasi global BeiDou-nya. CNBC melaporkan bahwa sistem tersebut sekarang menyaingi sistem GPS AS, dan ini dapat menimbulkan masalah bagi Amerika Serikat jika kedua negara saling berperang di masa depan.
Para ahli mengatakan bahwa sistem BeiDou memiliki cakupan globalnya sendiri yang sepenuhnya independen dari satelit AS, berarti China akan mempertahankan kemampuan navigasi penuh jika terjadi konflik militer.
Sebelum BeiDou, seandainya China mengancam Amerika Serikat dengan kekuatan militer, Amerika Serikat bisa saja memutus akses jaringan GPS kepada China. Sayangnya, sekarang opsi itu tidak ada.
Dikutip laman NPR, sistem BeiDou adalah bagian dari proyek global yang lebih besar yang disebut Belt and Road Initiative. China telah menghabiskan beberapa tahun dan miliaran dolar untuk proyek infrastruktur di seluruh dunia, seperti jalan raya, jembatan, pelabuhan, dan banyak lagi, dan sebagian besar telah dibangun dengan teknologi pintar yang dapat dilacak oleh BeiDou.
Para ahli khawatir, bahwa inisiatif ini dapat memperkuat pengaruh China di luar perbatasannya, dan bahwa sistem BeiDou bahkan dapat memungkinkan China untuk melacak individu secara real time di mana saja di dunia.
Jadi, itulah lima fakta sejarah tentang GPS dan arahnya di masa depan. Kira-kira, akan ada perkembangan apa lagi, ya, terkait dengan teknologi canggih ini?