Bukan sekadar nama biskuit kaleng, Khong Guan merupakan perusahaan berskala internasional, lho! Pabrikan ini bergerak di industri makanan, terutama biskuit dan wafer. Namun, pabrikannya bukan di Indonesia, ya. Usaha ini pertama didirikan di Singapura pada 1947.
Dilansir dari situs Khong Guan Singapura, sejarah Khong Guan dimulai pada 1935. Kala itu, Chew Choo Keng dan Chew Choo Han meninggalkan desa asal di Fujian, China. Kedua bersaudara ini lalu merantau ke Singapura untuk mencari pekerjaan.
Mereka lantas bekerja di pabrik biskuit Singapura sebelum akhirnya mengungsi ke Perak, Malaysia setelah Jepang menginvasi. Selama waktu tersebut, keduanya membuat biskuit secara manual dengan tangan. Bukan hanya itu, Keng dan Han juga menjual garam serta sabun untuk bertahan hidup.
Setelah Jepang mundur, kedua bersaudara ini kembali ke Singapura dan membuat biskuit sendiri. Mengandalkan mesin pembuat biskuit rusak yang diubah menjadi alat semi otomatis dengan rantai sepeda, mereka mulai memproduksi biskuit sendiri. Untungnya, penjualan biskuitnya pun terus meningkat.
Lebih jauh, pada 1947, Khong Guan Biscuit Factory (Singapore) Limited didirikan. Kemudian, pabriknya mulai didirikan pula di berbagai negara seperti Malaysia, Indonesia, Filipina, hingga pesisir China. Hingga saat ini, produk Khong Guan bisa ditemukan di lebih dari 40 negara dunia.
Nama Khong Guan sendiri berasal dari bahasa Mandarin 空罐 'kōng guàn'. Jika diubah ke dalam bahasa Indonesia, berarti 'kaleng kosong'.