Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi meramal melalui garis tangan (Die Wahrsagerin karya Samuel Beck/Seekatz)

Membaca garis tangan sudah ada sejak berabad-abad lamanya, lho. Diyakini berasal dari India, meskipun juga ditemukan di seluruh dunia, terutama di Eropa dan Yunani. Orang-orang Romani, khususnya, mempelajari dan mewariskan seni meramal, seperti membaca garis tangan ke seluruh dunia. Namun, pembaca garis tangan modern umumnya menyertakan ilmu psikologi.

Membaca garis tangan dilakukan untuk mengetahui sifat atau masa depan seseorang. Tak hanya di masa kini, rupanya sejarah palmistri terbukti digambarkan dalam lukisan serta sastra era terdahulu. Meskipun agama-agama tertentu melarang ramalan, banyak orang yang masih percaya dengan palmistri ini. Jadi, mari kita cari tahu tentang sejarah membaca garis tangan!

1. Apa itu palmistri?

ilustrasi membaca garis tangan (commons.wikimedia.org/Psychic 2Tarot)

Membaca garis tangan, juga disebut sebagai seni meramal tapak tangan atau chiromancy, yaitu seni menggunakan garis telapak tangan dan gelombang telapak tangan untuk meramalkan masa depan dan karakteristik seseorang.

Meskipun tidak ada bukti ilmiah bahwa karakteristik garis telapak tangan memiliki makna atau arti tertentu, seperti yang ditulis Britannica. Namun, tangan memang menunjukkan bukti kebersihan, pekerjaan seseorang, watak, dan bahkan hobi. Misalnya, pemain gitar dan bass mungkin ujung jarinya kapalan karena sering bermain alat musik tersebut.

Palmist (pembaca garis tangan) akan mempelajari tangan seseorang terlebih dahulu, kemudian fokus pada garis dan tanda tertentu, seperti garis kesehatan, kekayaan, dan kebahagiaan, yang memisahkan tangan dari lengan bawah di pergelangan tangan. Umumnya, garis tangan yang dalam, tegas, dan sempit dianggap sebagai hal yang baik. Ada juga membaca berbagai jenis tangan, terutama berdasarkan karakteristik panjang dan lebar jari.

2. Asal mula palmistri

Editorial Team

Tonton lebih seru di