5 Sejarah Sinterklas, Ikon Natal Pembawa Hadiah bagi Anak

Berbicara tentang Natal, selain pohon yang warna-warni dan dihiasi beragam aksesori, pasti akan ada pula kehadiran sosok yang dikenal sebagai Sinterklas. Tokoh yang selalu digambarkan berperut buncit, berjenggot putih, dan mengenakan baju merah tersebut selalu diasosiasikan dengan hadiah gratis. Tidak mengagetkan bila Sinterklas selalu ditunggu kehadirannya oleh anak-anak.
Fakta menarik dari Sinterklas adalah dirinya berhubungan banyak dengan tokok keagamaan Kristiani serta legenda setempat. Berikut ini asal usul atau sejarah Sinterklas yang menjadi tokoh ikonik Natal tersebut.
1. Sinterklas datang dari kisah Santo bernama Nicolas
Jika ditanya kapankah nama Sinterklas mulai mencuat, rekam jejaknya dapat dilacak hingga abad ke-3. Dipercaya sejarah Sinterklas sebenarnya merupakan biarawan bernama Nicolas yang lahir sekitar tahun 280 setelah Masehi di daerah Turki.
Santo Nicolas dikenal punya sifat baik dan suka memberi hadiah. Salah satu kisah paling terkenalnya adalah dia menyerahkan seluruh harta kekayaannya kepada orang-orang demi bertualang ke daerah-daerah terpencil dan membantu mereka yang miskin dan sakit.
Suatu ketika Santo Nicolas berhasil menyelamatkan tiga bersaudara yang akan dijual oleh sang ayah. Info ini menyebar luas hingga nama Nicolas menjadi populer sebagai pelindung anak-anak. Untuk merayakan kebaikannya, orang-orang membuat festival yang dilangsungkan pada 6 Desember.