ilustrasi Shambhala (ancient-origins.net)
Shambala memiliki arti “tempat damai” atau “tempat diam” dalam bahasa Sansekerta. Tempat ini terkenal di kalangan masyarakat Tibet. Masyarakat Tibet meyakini bahwa di antara puncak dan lembah bersalju Pegunungan Himalaya, terdapat sebuah tempat yang tak tersentuh bernama Shambhala. Sesuai dengan namanya, Shambala dipercaya sebagai sebuah kerajaan dan lokasi kebijakan universal serta kedamaian berada. Keberadaan Shambala disebutkan dalam teks-teks kuno, yakni Kalachakra dan Zhang Zhung.
Revaldo (2017) menjelaskan bahwa menurut legenda, Shambala dipercayai memiliki ibu kota bernama Kalapa yang diperintah oleh raja-raja yang berasal dari Dinasti Kulika atau Kalki. Dalam kepercayaan masyarakat Tibet, hanya orang-orang berhati murni yang bisa tinggal di tempat tersebut. Dikatakan bahwa di kerajaan Shambala, orang akan menikmati kebahagiaan dan kedamaian, serta tidak mengalami penderitaan. Sebab, hanya cinta kasih dan kebijakan yang ada. Kebudayaan dan pengetahuan penduduk Shambala diyakini jauh lebih tinggi dibanding pencapaian masyarakat di dunia luar. Kepopuleran Shambala menjadikan tempat tersebut banyak dicari oleh penjelajah. Beberapa orang meyakini bahwa Shambala berada di wilayah sekitar Pegunungan Eurasia. Beberapa orang yang lain percaya Shambala berada di Siberia Selatan.