5 Serangga yang Bentuknya Mirip Tanaman, Pernah Melihatnya?

Biasanya belalang sembah identik dengan warna yang membosankan seperti cokelat atau hijau. Namun Hymenopus coronatus atau belalang mantis anggrek sangat berbeda karena ia punya warna yang sangat indah. Seperti namanya serangga berukuran kecil ini punya tubuh yang sangat mirip bunga anggrek dengan perpaduan warna putih, cokelat, ungu, merah muda, kuning, atau hijau di tubuhnya. Tentunya warna tubuh tersebut ia gunakan untuk berkamuflase dari predator dan berburu mangsa.

Dilansir Exotic-Pets.co.uk, belalang ini juga punya ukuran yang kecil dengan individu jantan yang panjangnya sekitar 30 mm dan individu betina yang panjangnya ada di angka 60 mm. Tentunya dengan tubuh sekecil itu belalang sembah anggrek juga memilih mangsa yang tak kalah kecil. Semut, lalat, larva serangga, anakan serangga, rayap, dan kumbang jadi beberapa serangga yang jadi makanan utamanya. Dengan memanfaatkan tubuhnya yang mirip anggrek hewan ini akan berdiam diri layaknya bunga anggrek dan menunggu mangsa lewat sebelum akhirnya menerkamnya. 

Penyebutan katydid sendiri tidak hanya mengacu pada satu spesies serangga melainkan mengacu pada semua spesies serangga yang berasal dari famili Tettigoniidae. Serangga-serangga dari famili ini punya perawakan mirip belalang dan jangkrik dengan kaki belakang yang panjang, badan yang memanjang, kepala yang kecil, dan kemampuan untuk mengeluarkan suara yang keras untuk menarik perhatian lawan jenis. Setidaknya terdapat sekitar 6000 spesies katydid di dunia, jelas Britannica.

Namun berbeda dengan belalang atau jangkrik, banyak spesies katydid yang tubuhnya sangat mirip daun atau kayu. Secara spesifik adaptasi tersebut digunakan serangga herbivora ini untuk bersembunyi dari predator seperti kadal dan burung.

Selain itu banyak juga spesies katydid yang punya ukuran raksasa, bahkan beberapa spesies panjangnya bisa mencapai 12 cm. Bentuk tubuh katydid juga sangat beragam, ada yang punya warna hijau, merah muda, cokelat, hitam, kemerahan, sampai biru. Kebanyakan katydid punya tubuh yang mirip dengan belalang dan jangkrik namun beberapa spesies punya ciri khusus seperti memiliki antena yang sangat panjang atau tubuh yang berduri.

Belalang ranting sebenarnya punya banyak nama, diantaranya adalah stik berjalan, serangga stik, dan belalang daun. Tentunya nama-nama tersebut diberikan bukan tanpa alasan karena serangga dari ordo Phasmatodea ini tubuhnya benar-benar mirip dengan daun atau ranting tumbuhan. Bahkan ia bisa berdiam diri dalam waktu yang sangat lama untuk berpura-pura jadi ranting pohon. Kemampuannya ini hadir dalam upaya untuk menghindari predator dan penganggu.

Jika dibandingkan dengan serangga-serangga lain yang mirip tanaman belalang ranting juga punya ukuran yang sangat besar. Kebanyakan punya panjang sekitar 12 cm dengan spesies terbesar punya panjang yang mencapai 55 cm, ungkap National Geographic Kids. Namun walau kerap disebut belalang ranting nyatanya hewan satu ini bukanlah belalang, bahkan ia punya kekerabatan yang cukup jauh dengan belalang. Kekerabatan hewan ini lebih dekat ke belalang sembah dan kecoa.

Dilansir iNaturalistUK, kupu-kupu daun mati atau oak leaf butterflies adalah penyebutan bagi kupu-kupu yang berasal dari genus Kallima. Genus ini sendiri punya 10 spesies, beberapa diantaranya adalah Kallima albofasciata, Kallima inachus, dan Kallima limborgii. Secara spesifik ciri fisik tiap spesies memang berbeda namun secara umum mereka dapat dikenali dari sayapnya yang berwarna cokelat dan mirip dengan daun kering atau daun pohon oak. Bentuk sayap itulah yang akhirnya menginspirasi penamaan kupu-kupu ini.

Saat tertutup sayapnya memang tidak terlalu mencolok dengan warna cokelat atau jingganya yang menyerupai daun kering. Namun saat dibuka kamu akan tercenggang dengan keindahan sayapnya yang dihiasi berbagai warna seperti ungu, hitam, putih, jingga, kuning, sampai biru menyala. Kupu-kupu daun mati sendiri dapat ditemukan di daerah Asia Timur, Asia Selatan, Asia Selatan, dan Afrika. Namun spesies yang ada di Afrika terkadang juga diklasifikan ke dalam genus Kallimoides, Junonia, atau Mallika.

Jika tadi kita sudah membahas serangga yang mirip ranting pohon maka kali ini kita akan membahas serangga yang mirip dengan daun. Serangga yang berasal dari famili Phyllidae ini tak cuma punya warna cokelat atau hijau seperti daun, bahkan badannya juga berbentuk pipih dan rata layaknya daun sungguhan. Gerakannya juga tergolong lambat dan ia sering berdiam diri di ranting atau dedaunan yang membuat penyamarannya sebagai daun sangat sempurna. Karena hal tersebut tentunya manusia dan predator akan sangat sulit menemukan hewan ini di alam liar.

Uniknya lagi, menurut informasi dari laman San Fransisco Zoo & Gardens serangga daun juga punya kemampuan regenerasi, lho. Jika hewan ini kehilangan anggota tubuhnya ia bisa menumbuhkan kembali anggota tubuh tersebut saat berganti kulit. Serangga daun sendiri merupakan herbivora yang sangat suka memakan daun oak, bunga, dan buah beri. Ia tersebar di daerah tropis mulai dari Asia Selatan, Asia Tenggara, sampai Australia.

Mimikri merupakan adaptasi yang sangat berguna dan banyak dimiliki oleh hewan. Serangga jadi salah satu hewan yang memiliki kemampuan ini, karena ukurannya yang kecil dan tidak mampu melawan predator serangga memilih untuk mengembangkan mimikri. Bahkan mimikri yang dimiliki serangga sangat berkembang sampai-sampai mereka punya tubuh yang sangat mirip dengan tumbuhan seperti daun atau ranting.

Tak cuma untuk mengelabuhi predator, beberapa serangga yang tubuhnya mirip tanaman juga memanfaatkan tubuhnya untuk berburu, lho. Belalang ranting, serangga daun, dan kupu kupu daun mati adalah beberapa serangga yang punya tubuh menyerupai tanaman.