Tidak pernah ada yang menyangka bahwa Abdulkhakim Ismailov, seorang muslim adalah salah satu sosok di balik foto legendaris pengibaran bendera Soviet di atas Gedung Reichtag, Berlin yang menandakan bahwa Jerman telah takluk atas Soviet. Sebenarnya yang pertama kali mengibarkan bendera Soviet di Reichtag bukanlah Ismailov.
Seperti ditulis dalam laman We Are The Mighty, sudah banyak bendera Soviet yang dipasang di Reichtag sebelum foto diambil, bahkan sebelum Reichtag benar-benar terbebas dari pasukan Jerman. Namun, kebanyakan momen pengibaran bendera tidak dapat diabadikan oleh kamera karena terjadi di malam hari yang gelap atau belum sempat difoto tapi sudah hancur terkena tembakan artileri.
Soviet memang memerintahkan dan sudah menyiapkan bendera untuk dikibarkan agar menjadi momen paling bersejarah dan alat propaganda. Sementara itu, Ismailov hanya melakukan reka ulang dari apa yang sudah dilakukan tentara Soviet lain karena Soviet tetap membutuhkan foto propaganda.
Setelah Reichtag berhasil dikuasai, pasukan Soviet kembali lagi ke atap untuk mengabadikan foto pengibaran bendera. Yevgeny Khaldei sebagai fotografer, Alyosha Kovalyov sebagai pengibar bendera dan Ismailov membantu Kovalyov naik ke atas pilar.
Mengutip dari laman Russia Beyond, foto Ismailov tentunya sudah diedit oleh pihak Soviet. Langit dibuat lebih berawan hingga warna menjadi lebih merah untuk menyorot warna bendera Soviet, menambah kesan heroik dalam foto. Jam tangan di tangan kanan Ismailov juga dihilangkan untuk menghindari kecurigaan adanya penjarahan.
Sementara itu, Soviet mengumumkan bahwa yang mengibarkan bendera dalam foto adalah Meliton Kantaria dan Mikhail Yegorov. Ismailov disuruh bungkam akan hal ini dan namanya baru diketahui setelah Uni Soviet runtuh. Ismailov sendiri memang hanya ditugaskan untuk melakukan reka ulang dari apa yang telah dilakukan oleh Kantaria dan Yegorov.
Itulah 8 fakta tentang pasukan muslim yang telah berperan besar dalam Perang Dunia I dan II. Kisah heroik mereka menunjukkan pada kita bahwa muslim tidak dapat dilepaskan dalam sejarah dunia. Selain itu, membuat kita lebih bersyukur dapat hidup tanpa perlu mengalami kerasnya peperangan. Bagaimana menurut kalian?