Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
hiu putih besar sedang berenang di laut lepas (commons.wikimedia.org/Pterantula (Terry Goss))
hiu putih besar sedang berenang di laut lepas (commons.wikimedia.org/Pterantula (Terry Goss))

Bagi makhluk hidup, khususnya hewan dan manusia, tidur jadi bagian yang tak terpisahkan dalam kehidupan sehari-hari. Lewat tidur, hewan dan manusia bisa mengistirahatkan tubuh setelah aktivitas berat seharian, menjaga metabolisme tubuh agar tetap prima, memperbaiki suasana hati, dan sebagainya. Khusus bagi hewan, cara tidur mereka cukup beragam, mulai dari memejamkan mata layaknya manusia yang ditemukan pada mamalia sampai istirahat singkat yang terlihat seperti tidak bergerak sama sekali.

Nah, untuk yang terakhir itu, karakteristik tidur dengan cara diam tak bergerak banyak ditemukan pada keluarga ikan. Dilansir NOAA, definisi tidur pada ikan lebih mirip seperti penurunan aktivitas dan metabolisme tubuh dalam durasi relatif singkat, tetapi tetap menjaga kewaspadaan. Jadi, ikan yang sedang tidur itu akan terlihat berenang dengan diam di dalam air atau ada pula yang “rebahan” di pasir atau karang yang ada di dasar air.

Kemudian, ada satu kelompok ikan yang agak berbeda, yaitu ikan hiu. Beberapa spesies, seperti hiu putih raksasa (Carcharodon carcharias), perlu untuk terus bergerak maju supaya bisa bernafas. Cara pernafasan ini disebut gerakan konstan atau ram ventilation yang bekerja dengan cara mengisap air menuju insang secara terus menerus sambil berenang. Kalau berhenti berenang, nyawa hiu putih besar bisa terancam.

Hal ini jelas sangat bertolak belakang dengan definisi tidur pada ikan yang disebutkan sebelumnya. Kalau hiu putih raksasa diam, maka ia tidak dapat bernafas. Namun, di sisi lain, sebagai makhluk hidup, mereka pasti butuh untuk beristirahat. Kira-kira apa jawaban dari paradoks tersebut? Yuk, simak ulasan lengkapnya di bawah ini!

1. Hiu putih besar tetap bisa tidur, tapi…

Ternyata hiu putih besar tetap bisa "tidur" sambil terus berenang ke depan. (commons.wikimedia.org/Elias Levy)

Sekali lagi, membahas tidur pada ikan, khususnya hiu, tidak bisa disamakan dengan tidur dalam sudut pandang manusia dan mamalia. Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya, “tidur” bagi ikan itu lebih mirip seperti rentetan istirahat singkat yang dilakukan demi menurunkan aktivitas dan metabolime. Nah, kalau menggunakan definisi ini, maka sebenarnya hiu putih besar juga bisa “tidur”, kok.

Dilansir Britannica, pada penelitian yang dilakukan di sekitar Pulau Guadalupe sekitar tahun 2016 silam, tim peneliti menemukan jawaban kalau hiu putih besar bisa masuk dalam kondisi tidur. Uniknya, proses tidur ini dilakukan si hiu dalam keadaan tetap berenang sehingga air masih bisa lewat ke insang. Kondisi ini disebut mirip seperti katatonia, yakni suatu keadaan di mana otak tetap mampu mengontrol sinyal gerakan otot dengan normal, sekalipun hiu putih besar sedang tertidur.

Ada beberapa tanda yang menunjukkan bahwa hiu ini sedang memasuki fase tidur atau istirahat berdasarkan penelitian tersebut. Mula-mula, hiu putih besar akan menuju perairan dangkal dan mulai berenang melawan arus. Kemudian, ia membuka mulut supaya air tetap bisa melewati insang dan terus berenang dengan pelan. Kondisi ini dipertahankan si hiu putih besar selama beberapa menit saja.

Selain dugaan katatonia, ada hipotesis lain soal bagaimana otak hiu putih beristirahat. Save Our Seas melansir bahwa hiu dengan pernafasan gerakan konstan atau ram ventilation seperti hiu putih besar beristirahat sambil tetap mengaktifkan separuh bagian otaknya. Jadi, hiu putih besar sebenarnya masih bergerak dalam keadaan sadar, tetapi aktivitas tubuhnya dikurangi karena separuh bagian otak lain sedang beristirahat.

Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya, durasi tidur atau istirahat dari hiu putih besar ini terbilang sangat singkat, yaitu beberapa menit saja. Waktu secara pastinya memang belum diketahui. Namun, diperkirakan kalau angkanya ada pada rentang 10—40 menit.

2.Tidak semua spesies hiu punya cara tidur yang sama seperti hiu putih besar

sosok hiu perawat yang sedang beristirahat (commons.wikimedia.org/Ross Garner)

Dalam keluarga hiu, ada dua cara pernafasan. Cara pertama seperti yang dimiliki oleh hiu putih besar dan beberapa spesies hiu lain yang berenang di perairan lepas atau zona pelagis, yakni gerakan konstan atau ram ventilation. Sementara itu, ada satu cara pernafasan lain yang sebenarnya dimiliki oleh mayoritas spesies hiu lain yang hidup dekat dengan karang atau dasar laut, yakni pemompaan bukal atau Buccal Pumping.

Dilansir National Geographic, penafasan ini dilakukan dengan cara menggerakkan sebagian rahang atau tubuh untuk memompa air supaya masuk ke dalam insang. Dengan metode ini, hiu tidak perlu bergerak secara konstan hanya untuk bernafas. Alhasil, cara istirahat hiu dengan metode pernafasan ini pun terbilang berbeda.

Misalnya, pada hiu perawat (Ginglymostoma cirratum), hiu karang karibia (Carcharhinus perezii), dan hiu lemon (Negaprion brevirostris), diketahui tidur atau beristirahat dengan cara yang sama seperti mayoritas ikan, yaitu berdiam diri di dasar laut atau celah karang, dilansir ThoughtCo.Dalam kondisi istirahat pun, sebenarnya hiu-hiu dengan pernafasan pemompaan bukal tetap aktif dan terjaga, sama seperti hiu putih besar. Sebab, bagi beberapa hiu yang tinggal di karang, diam di tempat juga berfungsi sebagai strategi berburu, dimana mereka akan mengubur diri di dalam pasir, menunggu target, dan langsung menyergap saat target lengah.

Jadi, pada akhirnya, hiu putih besar tetap makhluk hidup pada umumnya yang memerlukan istirahat supaya kondisi tubuh selalu prima. Kalau dibaca ulang, cara tidur ikan yang satu ini memang terlihat aneh karena mereka tetap mampu bergerak ataupun merespons stimulus yang ada di sekitar dalam rentang waktu singkat. Selain itu, siapa sangka kalau ada juga spesies hiu yang bisa tidur rebahan di dasar laut karena punya cara pernafasan yang berbeda dari hiu putih besar, kan?

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team