Bagi makhluk hidup, khususnya hewan dan manusia, tidur jadi bagian yang tak terpisahkan dalam kehidupan sehari-hari. Lewat tidur, hewan dan manusia bisa mengistirahatkan tubuh setelah aktivitas berat seharian, menjaga metabolisme tubuh agar tetap prima, memperbaiki suasana hati, dan sebagainya. Khusus bagi hewan, cara tidur mereka cukup beragam, mulai dari memejamkan mata layaknya manusia yang ditemukan pada mamalia sampai istirahat singkat yang terlihat seperti tidak bergerak sama sekali.
Nah, untuk yang terakhir itu, karakteristik tidur dengan cara diam tak bergerak banyak ditemukan pada keluarga ikan. Dilansir NOAA, definisi tidur pada ikan lebih mirip seperti penurunan aktivitas dan metabolisme tubuh dalam durasi relatif singkat, tetapi tetap menjaga kewaspadaan. Jadi, ikan yang sedang tidur itu akan terlihat berenang dengan diam di dalam air atau ada pula yang “rebahan” di pasir atau karang yang ada di dasar air.
Kemudian, ada satu kelompok ikan yang agak berbeda, yaitu ikan hiu. Beberapa spesies, seperti hiu putih raksasa (Carcharodon carcharias), perlu untuk terus bergerak maju supaya bisa bernafas. Cara pernafasan ini disebut gerakan konstan atau ram ventilation yang bekerja dengan cara mengisap air menuju insang secara terus menerus sambil berenang. Kalau berhenti berenang, nyawa hiu putih besar bisa terancam.
Hal ini jelas sangat bertolak belakang dengan definisi tidur pada ikan yang disebutkan sebelumnya. Kalau hiu putih raksasa diam, maka ia tidak dapat bernafas. Namun, di sisi lain, sebagai makhluk hidup, mereka pasti butuh untuk beristirahat. Kira-kira apa jawaban dari paradoks tersebut? Yuk, simak ulasan lengkapnya di bawah ini!